Helo Indonesia

Jaga Mental Atlet Hadapi PON Aceh-Sumut, Jateng Adakan Tes Psikologi

Ajie - Olahraga
Selasa, 13 Februari 2024 19:14
    Bagikan  
Jaga Mental Atlet Hadapi PON Aceh-Sumut, Jateng Adakan Tes Psikologi

Para atlet Jateng menjalani tes psikologi untuk menjaga mental bertanding hadapi PON 2024

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Dua tes digelar KONI Jateng untuk melihat kesiapan 612 atlet dari 60 cabang olahraga di Stadion Jatidiri Semarang, Senin - Selasa 12 - 13 Februari 2024. Tes tersebut meliputi tes fisik dan psikologi para atlet.

Personel Tim Psikolog KONI Jawa Tengah, Sungkowo, mengungkapkan, ada tiga instrumen tes psikologi para atlet Jateng yang menjalani Pelatda PON Aceh-Sumut 2024. Pertama, Connor-Davidson Resilience Scale in Competitive Sport. Tujuannya mengukur kualitas resiliensi dalam konteks olahraga.

Kedua, Sport Mental Training Questionnaire (SMTQ). Tujuannya menilai penggunaan pelatihan mental atlet dari kekuatan pola pikirnya.

Baca juga: Perkuat Global Partnership, Universitas Semarang Kunjungi IPMI

Ketiga, lanjut dia, Athlete Psychological Strain Questionnaire (APSQ). Tujuannya menilai tingkat kesulitan dengan interaksi (tim), gangguan kontrol impuls dan toleransi frustrasi. Selain itu, mengetahui kekhawatiran terkait dengan performa dan stres latihan, serta transisi ke kehidupan di luar latihan.

Para atlet memindai scan barcode yang berisi tiga komponen dalam satu barcode sesuai kata hati. Sehingga, jawabannya tidak ada yang salah.

Setelah dijawab oleh para atlet, pihaknya mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan di psikisnya masing-masing. Sehingga kita perbaiki bersama," ujarnya.

Anggota Tim Psikologi KONI Jateng lainnya, Hermahayu menambahkan, tes psikologi untuk mengukur daya lenting, sehingga para atlet dapat bangkit setelah terjadinya kekalahan dan cedera. "Termasuk mengolah stres dan depresi karena tekanannya sangat tinggi," kata mantan sprinter Jateng itu.

Baca juga: Delapan TPS di Kendal Rawan Geografis, Cukup Jauh Dijangkau Petugas

Selain itu, membangkitkan kapasitas mental para atlet untuk mengelola tingkat stresnya. "Sehingga mengubah menjadi respons yang positif, kami juga menggandeng pelatih untuk mengelola itu karena para atlet dekat dengan pelatih," ujarnya.

Tim Psikologi KONI Jateng terdiri dari empat orang, yakni Hermahayu, Joana Ariesta Puspasari, Fivien Luthfia Rahmi, dan Sungkowo.

Wakil Ketua II KONI Jateng, Soedjatmiko, mengungkapkan para atlet dites kesehatan, daya ledak, daya ketahanan, kecepatan, kelincahan dan tes psikologi.

"Di tes psikologi ini akan didata, sehingga para tim psikologi memiliki database untuk meminimalkan permasalahan yang terjadi pada para atlet," ujarnya. (Aji)