Helo Indonesia

Kick Boxing Jateng Dulang Sembilan Emas, Loloskan 15 Fighter ke PON

Ajie - Olahraga
Kamis, 26 Oktober 2023 19:58
    Bagikan  
Kick Boxing Jateng Dulang Sembilan Emas, Loloskan 15 Fighter ke PON

Tim kick boxing Jateng yang tampil di babak Pra-PON merayakan sukses mereka menjadi juara umum Zona IV. Foto: ist

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Prestasi sangat gemilang ditorehkan para atlet fighter Jateng dalam babak kualifikasi PON kick boxing untuk Zona IV yang berlangsung di Bogor awal pekan ini. Tim yang dipimpin Moch Hamid selaku manajer merangkap pelatih berkekuatan 19 atlet dan mampu mendulang sembilan medali emas, lima perak dan empat perunggu.

Dengan hasil ini, Jateng berhasil meloloskan 14 atlet dari babak kualifikasi dan satu atlet perebut medali emas SEA Games Kamboja yang mendapat wildcard, yakni Aziz Calim yang akan tampil di PON XXI Aceh – Sumut tahun 2024.

Baca juga: Penerima BP RTLH APBD Kabupaten Demak Terima Bantuan Batako FABA

Ketua Umum Pengprov Kick Boxing Indonesia (KBI) Jateng, Eko Firli menyebutkan, prestasi itu menjadikan timnya sebagai juara umum zona. Namun secara nasional, Jateng berada di posisi ketiga di bawah DKI yang berada di Zona I, kemudian Jabar di Zona III, dan di atas Jatim yang bergabung di Zona II.

‘’Sesuai aturan yang ditetapkan PP KBI dalam setiap kelas hanya ada dua atlet yang berhak lolos ke PON. Jadi untuk sementara kami telah meloloskan 14 atlet perebut emas dan perak kualifikasi dan satu perebut emas SEA Games,’’ katanya.

Apakah hal ini sesuai target? Firli hanya menyebutkan, hasil ini telah membuktikan para atlet sudah berjuang sekuat tenaga dan memberikan yang terbaik untuk Jateng. Disebutkan, capaian ini paling tidak sudah mampu memenuhi harapan Ketua Umum KONI Jateng, Bona Ventura Sulistiana yang memberi dukungan secara langsung kepada para atlet.

Baca juga: Optimalkan Produksi Tepung Labu, Unisbank Buat Skema Pengeringan Inovatif Ramah Lingkungan

Satu catatan yang diberikan ketua umum Pengprov KBI Jateng itu, bahwa perjuangan para atlet di babak kualifikasi ini merupakan upaya untuk meraih tiket PON. Tentang siapa yang nantinya mewakili Jateng di kelas masing-masing, tentu adalah mereka yang menjadi yang terbaik.

Disebutkan dia, para atlet yang berjuang di Pra-PON ini belum tentu mewakili Jateng di pekan olahraga nasional empat tahunan itu. ''Kami dalam pelatda PON akan menerapkan sistem promosi – degrasi, sehingga pada waktunya nanti akan didapatkan atlet yang paling siap, artinya hanya mereka yang terbaik di kelasnya yang akan menjadi wakil Jateng,'' tambahnya,

Persaingan Ketat

Sementara itu, Moch Hamid menyebutkan, jika melihat hasil kualifikasi ini, Jateng memang menjadi yang terbaik di Zona IV. Namun demikian, tantangan di PON nanti pasti sangat berat dan perlu perjuangan yang lebih keras lagi.
‘’Kami bersama atlet dan pengurus berkomitmen untuk memberikan yang terbaik kepada daerah ini. Targetnya minimal dua medali emas PON,’’ ujarnya.

Mengenai pesaing Jateng di PON tahun depan, Hamid menilai tetap dari tiga wilayah yakni DKI, Jabar dan Jatim. Karena itu, selain melakukan persiapan secara khusus, maka pihaknya harus melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap kekuatan calon lawan sejak dini.

‘’Kita masih harus keras keras, karena saya yakin tiga daerah pesaing juga akan mengintip persiapan dan kekuatan Jateng,’’ katanya.

Baca juga: Firli Saksikan Penggeledahan 2 Rumahnya, Ada Koper dan Tote Bag

Mereka yang mempersembahkan medali emas adalah Andika Janur Kusuma di kelas 51 kg full contact, Dwi Ani Retnowulan  (56 kg lowkick), Alfiandi (63 kg full contact), Firman Maharrom Syach (71 kg lowkick), Natasya Jeny Salsabila (60 kg full contact), Edward Wiratama (51 kg point fighting), Senia (51 kg point fighting), Ridho Suryo Nugroho (creative form individual), Chavella, Teyza Putri Vedhayana, Sindhytyas Putri Vedhayana (creative form team).

Kemudian untuk perak masing-masing direbut oleh Ananda Wahyu (71 kg full contack), Charles Ebu (51 kg lowkick), Emelia Dewi (48 kg full contact), Afif Akbar (63 kg point fighting), Edho Adha Putra, Alam Sangsaka, Triwijaya (creative form team putra).

Sementara medali perunggu oleh Febiola Amelia Prasasti (56 kg full contack), Melania Silfa Hutabar (56 kg point fighting), Nurdiana Puspitasari (60 kg lowkick), dan Vannesta Rizky (48 kg lowkick).

Mereka didampingi oleh manajer merangkap pelatih Moch Hamid, pelatih Linda Darouw, Nugroho, Achmad Amri dan Andy Matalata. (Aji)