Miris, Bangunan Sekolah dari Kayu dan Bolong-bolong, SDN Sumut ini jadi Sorotan Netizen

Selasa, 29 Agustus 2023 18:12
Sekolah Dasar Negeri 100420 di Desa Singanyal, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara atau Paluta, Sumatera Utara jadi sorotan netizen belakangan ini. Foto: tangkapan layar

HELOINDONESIA.COM - Sedih nih guys melihatnya. Bangunan Sekolah Dasar Negeri 100420 di Desa Singanyal, Kecamatan Dolok, Kabupaten Padang Lawas Utara atau Paluta, Sumatera Utara jadi sorotan netizen belakangan ini.

Dari video yang trending dan diunggah akun media sosial Twitter @cobeh2022 pada Selasa (29/8/2023) terlihat dinding sekolah itu terbuat dari  papan kayu. 

Dari empat sudut bangunan, tiap dinding banyak terdapat bolong-bolong. Bahkan, dinding kanan bagian depan terbuka sama sekali. 

Entah karena rusak dan ambrol, yang pasti ruangan terbuka itu memperlihatkan kebun dan jurang sedalam kurang lebih 50 meter persis di pinggiran sekolah itu.

Baca juga: Bahaya Makan Nasi Goreng Pada Malam Hari, Begini Penjelasan dari Dokter Tirta

Beratapkan seng yang sudah banyak berlubang dan berkarat, bangunan sekolah ini terbilang kokoh meski berpenyangga bambu campur kayu.

Beralaskan tanah, tampak di ruangan kelas itu meja kayu panjang dan kursi panjang menjadi tempat duduk para siswa dan siswi belajar.

Yang jadi sorotan netizen, justru bangku panjang yang terbuat dari potongan pohon besar itu sangat bernilai dan memiliki harga kalau dijual ke kota.

Guru pun mengalami  kondisi yang sama. Dengan meja kayu kecil dan satu kursi kayu, sang guru melakukan aktivitas mengajarnya kepada para murid.

Baca juga: KKIR Dirubah Jadi KIM Tanpa Libatkan Cak Imin, Pengamat Sebut PKB Mulai Disepelekan

Meski papan tulisnya sudah agak lumayan dan cukup besar, sekolah ini hanya memiliki satu kelas. Dalam satu kelas maksimal hanya bisa menampung 40 siswa dan siswi.

Mirisnya lagi, karena hanya satu bangunan, siswa kelas satu sampai kelas enam menjalani proses belajar mengajar secara bersamaan.

Jadi ketika guru mengabsen, bukan nama-nama muridnya yang dipanggil. Tapi absensi sesuai jumlah siswa dan siswi kelas tingkatan yang ditanyakan.

Dikutip dari Waspada online, Sinta, salah satu siswi Kelas 6 mengaku kalau   kondisi sekolahnya membuatnya sangat tidak nyaman dalam belajar.

Baca juga: Lagi, Data DCS KPU Ngawur, Dua Bacaleg DPR RI Laki-laki Malah Tercatat Sebagai Perempuan

Dia juga sangat khawatir dengan bangunan reyot sekolahnya yang sewaktu-waktu bisa roboh saat ditiup angin atau diguyur hujan.

“Tak nyaman karena kelas satu sampai kelas enam digabung dalam satu ruangan. Selain itu, ruangan kelas yang nyaris roboh membuat selalu khawatir,” ungkapnya pada Rabu (23/8/2023).

Dedy Dores Ritonga, salah satu guru honor yang sudah dua tahun  mengajar di SDN cabang Desa Singanyal itu mengungkapkan kalau bangunan sudah lama rusak. 

"Tentu saja  mengganggu proses belajar mengajar," katanya.

Dari penelusuran Heloindonesia, dalam Pasal 31 ayat 4 UUD 1945 Amandemen ke 4 mengamanatkan bahwa negara harus memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.

Baca juga: Ade Armando Sebut Kata-kata Grace Natalie Dipelintir, Prabowo Itu Menyesal Didukung Kaum Inteloran

Bila menelaah APBD Sumut 2023 yang dibacakan Sekretaris DPRD Sumut Zulkifli pada bulan Juli lalu,  proyeksi anggaran pendapatan sebesar Rp 14,375 triliun.

Harusnya sih 20 persen dong dari APBD buat pendidikan, termasuk merenovasi bangunan sekolah. Masa' dengan anggaran sebanyak itu, sekolah mau ambruk masih saja ada di negeri tercinta ini.

Berita Terkini