HELOINDONESIA.COM - Dedi Mulyadi sudah seratus persen pindah dari Partai Golkar ke Partai Gerindra. Dedi Mulyadi pun sudah bertemu langsung dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Pertemuan itu ada unsur pengurus APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia).
Kini Dedi Mulyadi sudah menjadi kader Gerindra, dia pun memberi unggahan yang tampaknya ingin menyatakan, pindah ke partainya Prabowo merupakan pengorbanan. Namun pengorbanan ini, menurutnya tidak ada artinya dibanding pengorbanan Prabowo Subianto yang sering menerima fitnah dan caci maki.
“Pengorbananku tak ada arti dibanding keikhlasan bapak menerima fitnah, kebencian dan caci maki. Bapak selalu menerimanya dengan senyuman tanpa rasa dendam,” dengan akun @dedimulyadi71 di Instagram.
Untuk itu, Dedi Mulyadi pun menyatakan ikhlas sepenuh hati membantu Prabowo Subianto, yang disebutnya bapak.
Baca juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka, KPU Beri Ruang Nasdem Ganti Nama Bakal Caleg Lain
“Aku ikhlas membantu bapak sepenuh hati untuk mewujudkan mimpi indah tentang masa depan Indonesia,” tulis Dedi Mulyadi lagi.
Dia pun mengajak untuk bekerja keras, dan semua demi bangsa Indonesia. “Mari terus bekerja demi kejayaan Indonesia Raya. #JawaBaratIstimewa,” ujarnya.
Sementara itu di Facebook, Prabowo juga mengunggah foto-foto pertemuan dengan Dedi Mulyadi, keduanya tampak akrab. Dedi seperti biasa menggunakan busana kebesaran warna putih dan ikat kepala putih pula.
Foto-foto itu konteksnya pertemuan dengan APDESI. Prabowo Subianto mengucapkan terima kasih atas silaturahmi dan masukan yang telah disampaikan oleh para pejabat desa yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) kepadanya.
Baca juga: Johnny G Plate Jadi Tersangka, Mahfud MD Sebut Keliru Sedikit Saja Bisa Dituduh Politisasi Hukum
“Bagi saya Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) merupakan kawan seperjuangan, kita ingat berapa belas tahun kita berjuang bersama, salah satu perjuangan kita adalah dana desa, yang alhamdulillah saat ini sudah menjadi program nasional demi kesejahteraan dan pembangunan di desa-desa. Tapi kita akan terus berjuang agar dana desa dapat ditingkatkan,” ujarnya.
Untuk itu, Prabowo juga menyinggung Dedi Mulyadi, dia sependapat dengan mantan Bupati Purwakarta itu bahwa desa merupakan benteng pertahanan negara.
“Saya pun sependapat dengan Kang Dedi bahwa desa merupakan benteng pertahanan negara, kekuatan rakyat, budaya dan corak asli Indonesia berasal dari desa-desa. Untuk itu kita berkewajiban untuk melestarikan dan menanamkan nilai-nilai nasional, Pancasila, cinta tanah air hingga ke pelosok desa di Tanah Air,” kata Prabowo Subianto. (*)
(Winoto Anung)