Helo Indonesia

Rempang Tak Seindah Omongan Menteri Bahlil, Ternyata Xinyi Glass Tak Masuk 9 Pabrik Kaca Terbesar di Dunia

M. Haikal - Nasional
Selasa, 19 September 2023 15:03
    Bagikan  
pulau rempang,
Foto: tangkapan layar

pulau rempang, - Rencana Menteri Bahlil akan menjadikan Pulau Rempang sebagai kawasan industri pabrik kaca dan solar panel terbesar di dunia patut dipertanyakan.

HELOINDONESIA.COM - Pernyataan Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia soal investor China di Rempang patut dipertanyakan.

Dalam beberapa kesempatan, Bahlil sangat bersemangat memberi angin surga kepada masyarakat Rempang bahwa akan berdiri Xinyi Glass, perusahaan kaca terbesar kedua di dunia yang jumlah produksinya juga nomor dua terbesar di dunia.

Bahlil mengungkapkan rencana Xinyi Glass akan membangun pabrik kaca dan solar panel senilai 11,5 miliar US dolar atau hampir 170 triliun rupiah di Pulau Rempang.

Karena itu lah masyarakat Pulau Rempang harus segera direlokasi. Namun upayanya bakal mentok. Sebab, hingga kini penolakan-penolakan dari masyarakat Rempang terus berlangsung.

Baca juga: Katup Jantung Rusak, Orangtua Bocah 13 Tahun Berharap Bantuan

Netizen pun reaktif menanggapi omongan Bahlil yang sampai saat ini pun tidak ada satu pernyataan pun muncul dari pihak Xinyi Glass soal rencana mega proyek tersebut.

Dari penelusuran netizen seperti video yang diunggah akun Tiktok Inaran pada Selasa (19/9/2023), ternyata diketahui kalau belakangan PT Xinyi Glass Indonesia juga sudah membangun pabrik kaca senilai 700 juta dolar tahun lalu di Gresik Industrial Park Jawa Timur. Disebutkan, progress pembangunannya juga belum ada kejelasan.

Justru yang jadi pertanyaan publik, dengan ketidakjelasan pabrik itu malah akan dipindah ke Rempang.

Netizen pun penasaran dengan pernyataan Bahlil bahwa Xinyi Glass merupakan pabrik kaca dan solar panel terbesar di dunia.

"Perusahaan apa Xinyi itu, duit dari mana 170 triliun itu?" demikian pertanyaan-pertanyaan yang membuat banyak orang penasaran.

Baca juga: Balada Pulau Rempang, Antara Investasi dan Marwah Anak Negeri

Lalu perusahaan glass nomor satu di dunia itu di mana? Dan berapa kapasitas produksinya? Berapa revenyue nilai jualan pabrik glass dalam setahunnya?

Ternyata, 9 Glass Manufaktur terbesar di dunia adalah:

1. Beijing Glass Group (dulu namanya Peking Glass) berdiri tahun 1940 dengan nilai sales penjualan pertahun 80 miliar dolar

2. Saint-Gobain (Prancis). Berdiri sejak tahun 1665 di Paris. dengan nilai penjualan 56 miliar dolar

3. Pittsburgh Plate Glass Industrie (Berdiri sejak tahun 1883 di Pennsylvania, Amerika Serikat) dengan nilai penjualan pertahunnya 17,5 miliar dolar.

4. AGC Inc. (bermarkas di Tokyo Jepang sejak 1907) dengan nilai penjualan pertahun sebesar Rp 15,3 miliar dolar.

5. Corning (berdiri sejak 1851 di New York Amerika Serikat) dengan nilai penjualan pertahun sebesar 14,2 miliar dolar.

Baca juga: Tidak Semua Orang Bisa Mengonsumsi Madu, Inilah Alasan Seseorang Harus Menghindarinya

6. Nippon Sheet Glass Co. Ltd. (NSG Group yang bermarkas di Tokyo Jepang sejak 1918) dengan nilai sales penjualan pertahun sebesar 5,2 miliar dolar.

7. Vitro

8. Pilkington Group Limited (Inggris)

9. Cornwall Glass.

Dan dipastikan Xinyi Glass yang diklaim Bahlil akan menjadi pabrik manufaktur terbesar mendekati Beijing Glass Group yang nilainya mencapar 50 - 70 miliar dolar atau 750 - 1000 triliun rupiah.

Dilihat dari data pembukuan di Google, perusahaan yang terdaftar di bursa Hongkong itu, maka timbul pertanyaan masuk akal kah dengan nilai 11,5 miliar dolar untuk dimiliki perusahaan Xinyi glass?

Mengapa Xinyi memilih Pulau Rempang yang masih greenfield harus membangun banyak infrastruktur seperti pelabuhan, jalan dan sarana lainnya?

Baca juga: Dugaan Korupsi BLT Sumberejo, Inspektorat Lamtim Kirim Surat ke BRI Wayjepara

Kalau membaca Concolidated Financial Statement Xinyi Glass Holdings Limited di annual reportnya tahun 2022 yang diaudit oleh EY Ernst & Young's, ternyata pabrik dan penjualan Xinyi Glass tak seindah ucapan Menteri Bahlil.

Dari penelusuran itu, nilai property, plant and equipmentnya hanya sebesar 17,5 miliar Hongkong dolar atau hanya 2,2 miliar US dolar dengan sales revenue 3,4 milir US dolar. Di mana segmen terbesarnya adalah 68% justru jualannya di Tiongkok bukan di dunia.

Jika memang benar Xinyi Glass mau investasi di Rempang 11,5 miliar US dolar atau 170 triliun rupiah, itu bisa saja (Bahlil) salah sebut angka. Maksudnya 170 miliar rupiah atau hanya 11,5 juta US dolar. Karena equity yang dibutuhkan hanya 30% dari 11,5 miliar dolar itu setara 3,45 miliar US dolar.

Baca juga: Mahasiswi Asal Mesuji Buang Bayi Kembar ke Sungai di Yogyakarta

Dari mana dana yang dibutuhkan karena dalam Consolidated net cashflow Xinyi Glass per 31 Desember 2022 Xinyi hanya punya 0,41 miliar dolar atau cuma 41 juta dolar saja.

Dari mana menutupi kekuarangan 3,04 miliar dolar kekuarangan equity tersebut? itu pun kalau semua cashnya dipakai.

Sepertinya rencana pabrik glass di Rempang Eco City patut dipertanyakan. Karena di setiap berita tidak ada pernyataan dari Xinyi Glass tentang 11,5 miliar US dolar tersebut.