Helo Indonesia

Menag Yaqut Minta Jangan Pilih Capres yang Pernah Pecah Belah Umat, PKB: Kalau Mau Serang Anies Sebut Saja

Winoto Anung - Nasional
Rabu, 6 September 2023 06:00
    Bagikan  
Yaqut Cholil Qoumas
X / @YaqutCWoumas

Yaqut Cholil Qoumas - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: X / @YaqutCWoumas)

HELOINDONESIA.COMKalangan PKB bereaksi terkait pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang mengatakan jangan memilih calon pemimpin yang menggunakan agama untuk memenangkan kepentingan politik di Pilpres 2024.

Politisi PKB Umar Hasibuan meminta Menag Yaqut jangan menjadikan Kemenag menjadi alat politik untuk menyerang capres tertentu.

“Pak menag tolong jgn jadikan kemenag menjadi alat politik utk serang capres tertentu berhentilah bikin narasi spt ini,” ungkap Umar Hasibuan dalam unggahan di X.

Menurut Umar, semua calon presiden (capres) buktinya juga membawa-bawa agama. Bahkan dia blak-blakan, kalau mau menyerang Anies, sebut saja namanya.

Baca juga: Istri Ahmad Dhani Ingatkan Menteri Teten Masduki Soal Rentenir yang Resahkan Masyarakat

“Semua capres bawa2 agama. Apa perlu kita buktikan? Klu mau serang Anies sebut nama saja gak usah sungkan,” ungkapnya.

Untuk diketahui, PKB berkoalisi denan Anies Baswedan, sebab sudah deklarasi duet Anies-Cak Imin untuk Pilpres 2024 mendatang. Deklarasi dilaksanakan September yang lalu, sedangkan pernyataan Menag itu keluar 4 September.

Politisi PKB asal Sumut itu juga merespon pernyataan Menag Yaqut soal pengkhianatan. Yakni, unggahan Menag yang menampilkan foto dirinya dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang juga sudah jadi warga NU, dengan sebutan Banser Bersertifikat.

Baca juga: Viral, Bentrok di Lokasi Bekas Kebakaran Kapuk Muara Ternyata Gara-gara Rebutan Lahan

“Dua Banser, dua sahabat. Memandang Merah Putih. Berjanji mempertahankannya bersama tanpa pengkhianatan. Siapa mereka? Ngerti ora son?” tulis Menag Yaqut.

Ada tiga hal yang menjadi pertanyaan publik dengan unggahan tersebut, yakni siapa dua Banser tersebut. Banser (Barisan Serba Guna) adalah ormas di bawah NU. Lantas kata pengkhianatan ditujukan kepada siapa? Dan juga pertanyaan terakhir itu, siapa mereka?

Tentang hal ini Umar Hasibuan menanggapi singkat tapi tandas. Menurutnya, narasi tentang siapa pengkhianat itu menimbulkan asumsi dan bisa menjadi fitnah. Dia megimbau Menag Yaqut untuk bijak (wise).

Baca juga: Wujudkan Kolaborasi dengan Masyarakat, Tim Unisbank Gelar Bakti Sosial Kesehatan di Kelurahan Manyaran

“Sbg menteri agama narasi anda ttg siapa penghianat itu jelas bikin asumsi dan bisa jd fitnah. Jadilah menag yg wise bung,” ujar Umar Al Chelsea @Umar_Hasibuan__.

Sebelumnyanya, Menag Yaqut mengeluarkan keterangan, meminta Masyarakat agar tidak memilih sosok pemimpin yangmenggunakan agama untuk kepentingan politik di Pilpres 2024.

“Kita lihat calon pemimpin kit aini pernah menggunakan agama sebagai alat untuk memenangkan kepentingannya atau tidak. Kalau pernah, jangan dipilih, ujar Menang Yaqut, Minggu 2 September.

Menang juga minta masyarakat agar lebih jeli dalam memilih dan menentukan pilihan, apalagi sosok yang pernah memecah belah umat. Jangan pilih capres yang pernah memecah belah umat.

“Harus dicek betul. Pernah enggak calon pemimpin kita, calon presiden, capres kita ini memecah belah umat. Kalah pernah, jangan dipilih,” tandas Menag Yaqut. (**)