Helo Indonesia

OPM Klaim Bunuh 3 Aparat di Pegunungan Bintang, 1 Nyawa untuk Jokowi, 2 untuk Prabowo dan Megawati

Syahroni - Nasional
Selasa, 29 Agustus 2023 22:49
    Bagikan  
Penyerangan OPM TPNPB.
Instagram/ @papuazone.id

Penyerangan OPM TPNPB. - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat mengklaim telah mebunuh 2 polisi dan 1 intel dalam penyerangan, Minggu (27/8) siang.

HELOINDONESIA.COM - Dalam sebuah video yang tersebar di dunia maya, Senin (28/8), Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim pihaknya telah membunuh 3 aparat penegak hukum di Kali Merah, Distrik Awibon Korowai perbatasan Yokuhimo-Pegunungan Bintang.

Hal itu disampaikan juru bicara Komando Daerah Pertahanan XVI Yokuhimo-Korowai, Bocor Sobolim.

Tak hanya membunuh 2 anggota polisi dan 1 inttelijen, pihaknya juga mengklaim telah melukai 9 korban lainnya dalam penyerangan tersebut.

"Saya bertanggung jawab atas kejadian ini, nama saya Bocor Sobolim," ujar pria dalam rekaman tersebut.

Baca juga: Muncul Penjualan Senjata Api Ilegal di Marketplace, Aparat Diminta Cepat Bertindak, Ditengarai Dibawa ke Papua

Ia mengaku, 3 aparat penegak hukum yang dibunuh dipersembahkan untuk presiden, dan 2 pemimpin politik di Indonesia.

"Tiga kepala ini, satu kepala saya kirim untuk Joko Widodo di Istana Merdeka, satu kepala saya kirim untuk Prabowo Subianto, satu kepala saya kirim untuk ibu Megawati. Karena mereka ini adalah orang-orang egois!" ujarnya lagi.

Bocor menerangkan, pasukannya melakukan penyerangan kepada intelijen dan TNI-Polri pada Minggu 27 Agustus 2023 siang.

"Kami masuk mulai operasi, Jam 12.00 serang sampai jam 01:00 siang. Pasukan saya tidak ada yang kena, dan pihak kolonial Indonesia telah kami menewaskan satu anggota intelijen, dua anggota polisi dan sembilan anggota lainnya mengalami luka berat,” katanya.

Baca juga: Jokowi Sebut Papua Aman Tak Ada Masalah, Tokoh Ini: Semoga Bapak Masih Punya Rasa Kemanusiaan

“Itu sikap kami dan ini murni dari kami TPNPB Kodap XVI Yahukimo. Kami siap bertanggung jawab," ujar Bocor Sobolim menambahkan.

Dia pun mengakhiri pernyataannya mengenai penyerangan terhadap aparat dengan meneriakkan 'Papua Merdeka!'.

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, membantah kalau ada pihak kepolisian yang tewas dalam serangan tersebut.

Baca juga: KKB Papua Adalah Organisasi Sparatis dan Teroris, Kemenlu Jangan Sampai Kalah di Media Sosial

“Dapat kami pastikan bahwa dari 7 korban serangan, 2 yang tewas adalah masyarakat sipil dan bukan anggota kepolisian sepertinya yang disebutkan, hal ini telah kami lakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku kejadian tersebut,” ungkap Ignatius dilansir dari tribratanews.polri.go.id, Selasa (29/8).

Ia menerangkan, dalam peristiwa tersebut dua warga di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, tewas diserang orang tidak dikenal (OTK).

Insiden itu turut mengakibatkan lima orang berinisial OB (45), JM (49), JFB (21), AL (29) dan R (56) dievakuasi ke Kabupaten Boven Digoel usai mengalami luka-luka.