HELOINDONESIA.COM - Kepala Bapillu Partai Golkar Nusron Wahid meminta Mahkamah Konstitusi (MK) adil dalam memutuskan gugatan sistem pemilu sesuai keinginan rakyat yaitu sistem proporsional terbuka atau coblos calon legislatif (caleg).
Sebab, dikatakannya, dengan sistem proporsional terbuka masyarakat mendapat bagian dalam pesta demokrasi mendatang. "Selebihnya, itu pilihan partai kan, nah gantian dong pilihan rakyat," kata dia, di Jakarta Rabu (14/6/2023).
Nusron mengatakan, pemilu adalah hak rakyat untuk menentukan wakilnya di parlemen. Karena itu, penting agar pemilu dapat dilaksanakan dengan sistem proporsional terbuka.
"Jadi proporsional terbuka itu keseimbangan, ada unsur kedaulatan partai dan ada unsur kedaulatan rakyat," ujar dia.
Baca juga: Heboh DPR Minta Tiket 80 Seat ke Tanah Suci, Sekjen: Untuk Timwas Haji DPR, Tidak Minta Gratis
Dia berpendapat, apabila MK memutus sistem pemilu proporsional tertutup, maka rakyat tidsak mempunyai pilihan karena caleg terpilih berdasarkan keputusan partai.
"Jangan semua dimakan partai dong, kalau tertutup kan semua dimakan partai, rakyat enggak punya makanan dong," lanjut dia.
Meski demikian dia tetap menyerahkan kepada MK ubtuk memutuskan sistem pemilu proporsional terbuka atau pemilu coblos nama caleg.
Baca juga: Erick Thohir Bertekad Indonesia Masuk Peringkat 100 Dunia, Shin Tae-yong Siap Tumbangkan Palestina
"Kita berdoa supaya sesuai harapan rakyat yaitu proporsional terbuka ya, karena pemilu ini adalah pemilunya rakyat, supaya rakyat dikasih kesempatan untuk memilih pilihan yang terbaik," ujar Nusron.
Diketahui, Mahkamah Konstitusi akan mengumumkan putusan yang paling ditunggu terkait sistenm pemilu. Rencananya putusan itu akan diketok pada Kamis (15/6) besok.
