Helo Indonesia

Benny Susetyo Apresiasi Upaya Kapolri Basmi Mafia Perdagangan Manusia

Ajie - Nasional
Senin, 12 Juni 2023 15:56
    Bagikan  

- Budayawan Antonius Benny Susetyo

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Budayawan Antonius Benny Susetyo menyoroti nasib korban atas tingginya kasus perdagangan manusia. Dia menilai, buruh migran dan human trafficking adalah masalah yang mendasar,karena ribuan manusia tak berdosa menjadi korban para mafia yang berkeliaran di tingkat desa.


''Mereka memberikan janji-janji manis, namun dibalik itu mereka telah melukai kemanusiaan yang adil dan beradab. Kita menjadi miris, karena jumlah korban yang terus meningkat itu harusnya segera dihentikan. Presiden Jokowi sudah menegaskan perang terhadap mafia buruh migran,'' ujar Benny dalam keterangannya, Senin 12 Juni 2023.

Baca juga: Polda Jateng Bongkar 26 Kasus TPPO, 1.137 Korban Sudah Diberangkatkan ke LN, 33 Tersangka Diringkus

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu, mengatakan perlunya memutus tali temali jaringan mafia buruh migran. Di sisi lain Benny optimis, bahwa di bawah komando Kapolri Listyo Sigit Prabowo, para mafia perdagangan manusia akan dibasmi.

"Kita yakin dengan Polri di bawah komando Jenderal Listyo Sigit, akan mampu mengatasi para mafia dan aktor intelektual serta aktor yang membiayai para buruh imigran yang ilegal itu. Mereka selama ini sulit disentuh hukum, karena punya beking oknum dari mulai aparat desa, aparat pemerintahan, mulai dari imigrasi, bahkan dari oknum-oknum pejabat yang melindungi mereka,'' tandasnya.

Kapolri sendiri Selasa (6/6/2023), membentuk Satuan Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Satgas TPPO di bawah koordinasi Badan Reserse Kriminal Polri. Satgas TPPO itu kini sedang memburu lima sindikat perdagangan orang.


Konsekuensi Serius


Dalam kesempatam itu Listyo Sigit menekankan, jajaran yang gagal mengungkap kasus perdagangan orang di wilayahnya akan menghadapi konsekuensi serius dicopot dari jabatan atau akan diproses hukum.

Baca juga: Lokananta Solo Rampung Direvitalisasi, Puan Sebut Studio Rekaman Musik Tertua Itu Asyik Buat Kumpul Anak Muda

”Jajaran kepolisian yang tidak dapat mengungkap kasus TPPO di wilayahnya akan menghadapi konsekuensi serius. Mereka akan diproses hukum dan dicopot dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penanganan tindak pidana ini,” ucap Kapolri.

Praktisi komunikasi politik itu menyatakan bahwa perlu ada political will dari semua pihak untuk dapat bersepakat dengan negara dengan berani membongkar sindikat perdagangan manusia.

"Maka tidak bisa lagi kalau kita tidak mencoba memutus tali rantai kejahatan kemanusiaan karena kejahatan ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dan inilah keberjalinan Soekarno sejak dulu, dulu namanya koeli sekarang modern slavery,'' tuturnya. (Aji)