Helo Indonesia

Usulan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta Masih Sebatas Wacana Media, KIM Belum Serius

Aris Mohpian Pumuka - Nasional
Sabtu, 8 Juni 2024 11:20
    Bagikan  
Pilkada DKI
Aris Mohpian Pumuka

Pilkada DKI - Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan Kaesang Pangarep masuk bursa Pilkada DKI Jakarta masih sebatas wacana media.

JAKARTA, HELOINDONESIA.COM - Bakal diusung tidaknya Kaesang Pangarep di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) DKI Jakarta 2024, belum dalam bidikan koalisi partai KIM (Koalisi Indonesia Maju). Putra bungsu Presiden Jokowi untuk diusulkan maju dalam kompetisi Pilgub, masih sebatas wacana media massa.

Pernyataan tersebut dikemukakan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, usai partainya memberi mandat kepada Khofifah Indar Parawansa buat maju di Pilkada Jawa Timur, di kediaman Prabowo Subianto di Jakarta, pada Jumat (07/06).

Dia katakan, berbicara peluang Kaesang Pangarep maju di Pilgub Jakarta, parpol koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas hal itu. "Sejauh ini, soal Kaesang belum dibicarakan di dalam KIM," katanya.

"Yang ada pada saat ini adalah wacana di media-media. Dan itu kita anggap sebagai aspirasi saja. Dan belum sampai pada pembicaraan di tingkat partai politik koalisi Indonesia maju,"  ujarnya.

Baca juga: Nonton Drama Korea Atypical Family Episode Terakhir Sub Indo, Akankah Gwi Joo dan Da Hee Bahagia?

Sebelumnya, Kaesang telah memberi kode bakal maju di Pilkada Jakarta. Namun, ia meminta semua kalangan untuk menunggu. Karena masih ada ganjalan, soal belum adanya Peraturan KPU soal penetapan keputusan dari Mahkamah Agung (MA).

Hal tersebut dikemukakan, usai partai yang dipimpinnya memberi rekomondasi kepada Khofifa Indra Parawansa dalam perhelatan Pilkada Jawa Timur. "Tunggu kejutan di Agustus," katanya berseloroh kepada wartawan.

Pertarungan Pilgub Jakarta

Sejauh ini Sejumlah tokoh berpeluang maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024. Seperti yang dikemukakan CEO Lembaga Survei Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho, beberapa waktu lalu mengatakan, Pilkada kali ini akan melahirkan tiga poros koalisi.

Ketiga poros tersebut bakal terbentuk dari parpol-parpol (KIM), seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Sedangkan poros kedua, pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di DPRD Jakarta, yakni PKS (Partai Keadilan Sejahtera).

Baca juga: Aparat Saudi Intensifkan Pemeriksaan, PPIH Ingatkan Jemaah Selalu Bawa Identitas Diri saat di Luar Hotel

Poros ketiga muncul dari PDIP, sebagai partai peringkat kedua di DPRD Jakarta kemungkinan mencalonkan kandidatnya sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta. "Calon paling kuat masih Basuki Thahaja Purnama atau Ahok, meskipun muncul nama-nama  lain," katanya.

PDIP, katanya, kemungkinan menggandeng beberapa partai lain, karena suaranya masih kurang untuk mencalonkan sendiri. Bisa saja berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara PKS, katanya, kemungkinan besar masih mengunggulkan Anies Baswedan. "Diprediksi PKS akan menggandeng partai Koalisi Perubahan sebagai partner," ujar Whima.

Di bagian lain, katanya, poros pertama mungkin Parpol di KIM akan mengusung kandidat dari Gerindra, seperti Ahmad Riza Patria atau Budisatrio Djiwandono.

Baca juga: Viral Video 2 Pemuda Diserang Menggunakan Balok Oleh Gerombolan Pemuda yang Diduga Geng Motor

Berbeda dengan hasil riset Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam dialog Kompas TV, Kamis (6/6/2024). Menurutnya, bila PDI-P mengusung Ahok, peluangnya hanya sampai putaran pertama

"Kemungkinan yang akan bertarung dengan Anies di putaran kedua adalah Ridwan Kamil," ujarnya.

Sayangnya, hingga kini wacana Kang Emil, panggilan Ridwan Kamil, masih belum jelas. Apakah Golkan akan memasukannya ke Pilkada Jawa Barat atau Jakarta. "Kita harus menunggu," kata Burhanuddin.