HELOINDONESIA.COM - Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch. Bangun mengatakan bahwa tugas media adalah memberikan rekam jejak dari para calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi kontestan Pilpres 2024.
"Tugas media adalah sebetulnya memberitakan rekam jejak. Silakan pilih mana yang kalian anggap lebih baik", kata Hendry di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Menurutnya, rekam jejak dari seorang capres maupun cawapres dapat menunjukan sosok tersebut di masa lalu.
Hal tersebut dapat membantu masyarakat untuk menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan untuk calon pemimpin Indonesia selanjutnya.
Baca juga: Masyarakat Diminta Ikut Mengawasi Pelanggaran di Masa Kampanye
"ayolah, kalau mana kita merasa baik, ya kita dukung", imbuhnya.
Hendry juga menyinggung masalah kampanye Pemilu 2024.
Ia menegaskan agar pesta demokrasi Indonesia tidak menimbulkan perpecahan di kalangan masyarakat.
"Bagi kami PWI Pusat, yang penting kontes dianggap sebagai peristiwa rutin yang tidak perlu menjadi semacam perpecahan, membuat bangsa ini terbelah, lalu merasa bahwa ini musuh dengan yang lain," katanya.
Seperti yang telah diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024.
Pasangan tersebut yakni Anies Baswedan-Muhaimin, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Hamas dan Israel Kembali Sepakat Perpanjang Gencatan Senjata, Pembebasan Sandera Terus Berlanjut
KPU sendiri telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.
Sedangkan pemungutan suara akan dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024.
