6 Kedai Kopi Tertua di Jakarta, Jangan Lupa Mampir ke Cikini Beli Jajanan Legend

Kamis, 15 Juni 2023 12:50
Suasana Cikini di malam hari. Foto: tangkapan layar akun Twitter Dsywww

HELOINDONESIA.COM - Kopi sudah lama menjadi sajian khas masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Beberapa manfaat minum kopi di antaranya untuk kesehatan tubuh dan menahan dari rasa kantuk.

Kopi diolah menjadi lebih moderen dan dijajakan di warung-warung atau kedai, ternyata sudah ada sejak tahun 1878.

Mungkin saja di saat itu banyak kedai kopi yang menyajikan minuman khas ini untuk mereka yang ingin bersantai sambil bekerja atau berbincang dengan kolega.

Baca juga: Grand Final Mulei Menganai Kabupaten Tubaba, Diharapkan Memajukan Pariwisata

Namun ada catatan sejarah yang diungkap akun Twitter historiaid yang menjelaskan beberapa kedai kopi yang sudah ada di Indonesia dan mampu bertahan hingga kini.

Padahal, kedai kopi itu harus melalui era beberapa dekade pemerintahan. Mulai dari pemerintahan Hindia Belanda, kolonial Belanda, zaman kemerdekaan, rezim orde lama, orde baru dan era reformasi.

Berikut 5 warung kopi tertua di Indonesia:

1. Warung Tinggi Tek Sun Ho di Jakarta. Warung kopi ini sudah berdiri sejak tahun 1878.

Baca juga: PTPN VII Wayberulu Diduga Serobot Ribuan Ha Lahan Warga Pesawaran

2. Warung Kopi Ake di Tanjung Pandan, Belitung yang didirikan tahun 1921.

3. Kedai Kopi Massa Kok Tong di Pematang Siantar, Sumatra Utara didirikan tahun 1925.

4. Kedai Es Kopi Tak Kie di Jakarta yang berdiri sejak tahun 1927.

5. Warung Kopi Purnama di Bandung, Jawa Barat yang sudah ada sejak 1930.

Baca juga: Ribuan Rakyat Aksi Tuntut BPN Ukur Ulang Lahan PTPN 7 Wayberulu

Untuk sejarah Warung Tinggi Tek Sun Ho, sejak  1878 keharuman kopinya terus terjaga hingga generasi kelima keluarga Liauw Tek Sun.

Berawal dari jualan di gerobak, kedai Kopi Es Tak Kie yang berdiri pada masa kolonial masih bertahan hingga kini. Melalui masa-masa gejolak.

Sementara itu akun Dsywww menambahkan bakoel koffie sejajar dengan  Warung Tinggi Tek Sun Ho.

 "Cikini tu underrated. Padahal dia kayak Braganya Jakarta. Ini list tempat makan yang bisa dikunjungi kalau pas di cikini. Salah satunya ngopi  di Bakoel Koffie.

Baca juga: Ngaku Menghormati, Denny Indrayana Harapkan Putusan MK Tidak untuk Sekelompok Kekuatan Politik

Bakoel koffie sudah  ada dari tahun 1878. Cuma, menurutnya, rasa kopinya  strong.

"Yang kena asam lambung bisa tanya dulu ke waiternya," ujarnya.

Dia juga menjelaskan beberapa kedai kopi dan teh legenda yang berada di wilayah Cikini, Jakarta Pusat.

 Kedai Tjikini salah satunya. Anda bisa datang ke sini   kalau lagi ingin minum teh poci gula batu sama lontong cap gomeh.

Baca juga:   Erick Thohir Puas Meski Timnas Imbang vs Palestina: Ini Modan Bagus Menantang Argentina

Menariknya lagi di sepanjang jalan ini banyak abang-abang yang menjual roti legend Tan Ek Tjoan. 

"Sekarang ada juga Roti TET, itu masih satu keluarga tapi mereka pecah kongsi," tambahnya.

Selain kopi dan teh, ada juga kedai es skrim Tjanang. Es krim ini sangat terkenal menjadi favorit keluarga Bung Karno.

" Dulu ada tempat makannya, sekarang tinggal kulkas aja di dalam hotel cikini. Dulu ini eskrim yang sering disajikan kalau ada dubes/menteri negara lain ke Jakarta," jelasnya.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok dan Sulit Dihindari, 5 Masalah Alami Ini Sering Terjadi

Cikini tuh, menurutnya, banyak banget tempat makan legendaris. Di antaranya gado gado bonbin, bubur ayam cikini, bakmi roxy.

"Luv banget  suasananya juga kayak kota lama," tandasnya.


Berita Terkini