7 Makanan yang Harus Dihindari untuk Kesehatan Ginjal

Kamis, 25 Januari 2024 11:20
Ilustrasi Freepik

HELOINDONESIA.COM - Ginjal merupakan organ penting dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk menyaring darah, menghilangkan limbah, dan menjaga keseimbangan cairan. Untuk menjaga kesehatan ginjal, penting untuk memperhatikan pola makan dan menghindari konsumsi makanan tertentu.

Melansir Kidney Health Australia berikut makanan yang sebaiknya dihindari karena dapat berpotensi merugikan kesehatan ginjal.

1. Garam Berlebihan

Makanan yang tinggi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi ginjal. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, dan camilan yang tinggi garam.

Baca juga: Cara Meruqyah Diri Sendiri Menurut Syariat Islam, Lengkap Bacaan dan Doanya

2. Protein Berlebihan

Konsumsi protein berlebihan, terutama dari sumber hewani seperti daging merah, dapat meningkatkan beban kerja ginjal. Pilihlah sumber protein yang seimbang dan pertimbangkan protein nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian.

3. Makanan Tinggi Fosfor

Fosfor adalah mineral penting, tetapi terlalu banyak fosfor dapat menyebabkan masalah ginjal. Hindari makanan tinggi fosfor seperti makanan olahan, keju, dan minuman bersoda.

4. Makanan Tinggi Oksalat

Oksalat dapat membentuk batu ginjal. Kurangi konsumsi makanan tinggi oksalat seperti bayam, bit, dan cokelat.

Baca juga: Pemburu Rusa dan Ratusan Kg Ikan Ditangkap Polhut TNWK

5. Minuman Bersoda dan Minuman Bersisik

Minuman bersoda mengandung fosfor dan gula tambahan, sedangkan minuman bersisik mengandung banyak gula dan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.

6. Makanan Kaya Kolesterol

Makanan tinggi kolesterol seperti daging berlemak, kuning telur, dan makanan olahan dapat meningkatkan risiko pembentukan plak pada pembuluh darah, yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal.

7. Makanan dengan Kandungan Kalium Tinggi

Orang dengan masalah ginjal sebaiknya membatasi konsumsi makanan tinggi kalium, seperti pisang, jeruk, dan tomat.


Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda, dan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan pribadi. Selain itu, perubahan dalam pola makan sebaiknya dilakukan secara bertahap dan terencana.

Berita Terkini