HELOINDONESIA.COM - Paparan sinar matahari menjadi momok menakutkan bagi mereka yang wajahnya mudah menjadi rusak.
Ada dua jenis paparan sinar matahari yang membahayakan kulit wajah. Di antaranya sinar UVA dan UVB.
Tak hanya kulit wajah, paparan keduanya juga bisa mengancam kerusakan pada rambut.
Apa perbedaan sinar UVA dan UVB?
Sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus ke lapisan kulit lebih dalam.
Baca juga: Wali Kota Medan Minta Polisi Tembak Mati Begal, Komisi III DPR: Negeri Ini Ada Hukumnya Bung
Paparan sinar UVA dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan kulit, seperti penuaan dini, kanker kulit dan garis halus.
Sementara itu, sinar UVB memiliki gelombang yang lebih pendek dan hanya menembus lapisan kulit lebih atas.
Paparan sinar UVB dalam jangka waktu yang singkat dapat menyebabkan sunburn atau kulit gosong serta memicu kanker kulit.
Keduanya sama-sama berbahaya dan dapat memicu kerusakan pada kulit dan rambut jika tidak dilindungi dengan baik.
Baca juga: Tak Sekadar Tanaman Hias, ini 5 Manfaat Minyak Esensial Bunga Melati
Oleh karena itu, sangat penting untuk melindungi kulit dan rambut dari paparan sinar UVA dan UVB.
Misalnya dengan menggunakan sunscreen, topi, atau produk perawatan rambut yang mengandung perlindungan UV
Melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet secara teratur sangatlah penting.
Berikut adalah beberapa tips perawatan rambut yang dapat membantu melindungi rambut Anda dari sinar matahari:
Baca juga: Baliho Bergambar Anies-AHY Bertebaran, Ini Jawaban AHY Kalau Tidak Jadi Cawapres?
Pertama, gunakan produk perawatan rambut yang mengandung SPF atau formula perlindungan UV.
Kedua, pakai topi atau kerudung saat berada di bawah sinar matahari langsung.
Ketiga, hindari penggunaan alat styling rambut yang berlebihan, seperti catok atau hair dryer.
Kedua alat itu dapat membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.
Baca juga: Apel Siaga Nasdem Tak Undang Jokowi. Kritikus: Kan Acaranya Melawan Penjegalan Anies
Keempat, perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D, seperti telur, ikan, dan susu.