HELOINDONESIA.COM - Narcissistic Personality Disorder (NPD) merupakan suatu kondisi ketika seseorang mengalami gangguan kepribadian dan gangguan kesehatan mental.
Ciri-ciri pengidap NPD ini karakteristiknya suka pamer, cenderung memanfaatkan orang lain, manipulatif, lemah akan kritik, tak suka kritik, bahkan cenderung suka berbohong, serta haus akan pujian.
"Merasa superior, merasa paling penting dan merasa dirinya yang paling benar," ujar Komunikolog Sosial di akun Tiktok Sabena.dosenofficial pada Kamis (29/6/2023) .
Pengidap NPD ini senang sekali akan drama kehidupan. Kalau orang normal, hidupnya tenang, damai, orang baik dibalas baik.
"Berbeda dengan pengidap NPD. Dia justru sebaliknya. Suka drama. Suka memancing korbannya," ujarnya
Dia menikmati sekali ketika orang bereaksi secara emosional dan dia menikmati ketika korbannya hancur. Baik dengan kata-kata atau body language nya dia.
Pengidap NPD merasa mendapatkan kepuasan pada sesuatu seperti bensin dalam dirinya tidak selalu dengan pujian atau hal positif.
Tapi dia juga sangat menikmati dengan hal-hal negatif pada korban-korbannya. Jadi dia menikmati drama.
Baca juga: Golkar Bantah KIB Bubar : Ketum Parpol Masih Rutin Ketemu
"Untuk memproteksi diri kita sendiri menghadapi NPD, ketika berpasangan atau berinteraksi dengan si NPD, sikapi dengan sikap datar," saran Sabena.official.
Jangan menatap wajahnya. Dan juga bicara seperlunya. Kalau perlu katakan sesuatu yang tidak tepat atau kritik padanya.
"Karena si NPD akan hancur ketika dikritik. Kritikan lemah saja bisa menghancurkannya dan dia tentunya akan merasa hancur ketika diabaikan," tambahnya.
Sulit untuk menemukan pasangan yang cocok bagi pengidap NPD. Karena memang mereka memiliki kesulitan dalam membangun hubungan yang sehat dan mempertahankan perspektif yang realistis tentang diri mereka sendiri.
Baca juga: Jemaah Haji di Arafah Kelaparan, Putri Gus Dur Alissa Wahid Pun Dimintai Tolong
Jadi gak heran, si NPD ini dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk bekerja sama dalam lingkungan sosial dan profesional.
Persoalan-persoalan pribadi dapat menyebabkan masalah dalam hubungan mereka dengan pasangannya.
