HELOINDONESIA.COM - Ada begitu banyak pemicu asam lambung. Yang paling umum dikenali di antaranya mungkin adalah makanan dan jus jeruk, coklat, makanan berlemak, makanan pedas, kopi, alkohol, tomat, dan beberapa jenis teh. Tapi bagaimana dengan hal-hal tersembunyi dalam makanan kita - seperti bahan tambahan makanan - yang dapat memicu asam lambung?
Aditif makanan ada di mana-mana dan sulit dihindari jika Anda tidak mengonsumsi makanan yang dibuat secara eksklusif dari makanan utuh. Berikut adalah beberapa aditif yang mungkin ingin Anda perhatikan untuk menghindari sensasi dada terbakar akibat asam lambung.
Alkohol gula
Alkohol gula sering digunakan sebagai pengganti gula untuk menurunkan tingkat kalori makanan. Masalah gula alkohol terletak pada jumlah yang Anda konsumsi. Sejumlah kecil mungkin tidak berpengaruh pada seseorang, tetapi katakanlah Anda makan beberapa permen bebas gula yang dibuat dengan gula alkohol. Ini dapat memicu nyeri gastrointestinal, gas, kram, nyeri refluks asam, dan bahkan buang air besar atau diare. Mereka yang sangat sensitif dapat mengalami gejala ini meskipun mereka hanya menggunakan sedikit gula alkohol.
Baca juga: Stop Asam Lambung dengan Ragam Teh Herbal Berikut Ini
Anda dapat menentukan apakah gula alkohol ada dalam makanan dengan membaca labelnya dengan cermat. Ada juga banyak gula alkohol yang merupakan "sepupu" kimia dari gula alkohol. Ini mungkin termasuk: sorbitol, manitol, dan xylitol. Anda dapat menentukan apakah ada gula alkohol dalam makanan Anda dengan memeriksa akhiran -ol di akhir nama aditif. Jika Anda menemukan aditif yang diakhiri dengan -ol dalam makanan Anda, dan telah mengalami gejala asam lambung yang menyakitkan tersebut, sebaiknya hentikan penggunaan produk tersebut.
Akar sawi putih atau chicory root
Akar sawi putih dan serat inulin turunannya banyak ditemukan pada makanan olahan. Sekarang, akar sawi putih sendiri, direbus dalam teh seperti Todd Eisner, M.D., menyebutkan dalam postingannya tentang pertanyaan GERD, bahkan mungkin menenangkan beberapa orang dengan refluks asam. Namun, seringkali, akar sawi putih atau serat inulin ditambahkan ke makanan untuk meningkatkan kandungan seratnya.
Bagi beberapa orang dengan refluks asam, seluruh bentuk akar sawi putih ini dapat menyebabkan masalah yang sama seperti alkohol gula: nyeri gastrointestinal, gas, kram, dan bahkan diare. Jika Anda merasa sangat sensitif terhadap serat inulin atau akar sawi putih, pastikan untuk membaca label namanya di bahan dan periksa kadar serat produk. Jika tampaknya mengandung lebih banyak serat daripada jenis produk yang seharusnya disertakan, maka Anda mungkin melihat jenis aditif tersembunyi ini.
Baca juga: Jenis Minuman Penyebab Asam Lambung Naik, Harus Dihindari
Karagenan
Jika Anda melihat daftar bahan dari sebagian besar makanan olahan, karagenan pasti ada di dalamnya. Ini adalah salah satu pengemulsi utama yang digunakan dalam makanan olahan. Karagenan adalah polisakarida yang berasal dari rumput laut merah.
Jelas, ini bukan daftar lengkap zat aditif yang dapat memicu nyeri refluks asam. Membaca label dan menyimpan jurnal makanan adalah cara yang bagus untuk menentukan apakah makanan atau bahan tambahan makanan menyebabkan gejolak pada asam lambung Anda.
