Helo Indonesia

Presiden Joko Widodo Yakin APEC dan ASEAN Dapat Terus Berkolaborasi untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi Dunia

Jumadi - Internasional
Sabtu, 18 November 2023 15:37
    Bagikan  
Presiden Joko Widodo
Tangkapan layar

Presiden Joko Widodo - KTT APEC

HELOINDONESIA.COM - Presiden Joko Widodo secara tegas megkritisi kondisi yang terjadi pada masyarakat di Gaza, Presiden Jokowi menilai bahwa saat ini hak hidup bagi masyarakat Gaza tidak dihormati.

Hal tersebut disampaikan oleh Presiden saat membuka pernyataannya dalam APEC Economic Leaders Retret yang diselenggarakan di Mosconce Center, San Francisco, Amerika Serikat, pada Jumat, 17 November 2023.

“Sebelum kita memulai topik kita tentang pembangunan inklusif, mari kita sejenak memikirkan tentang masyarakat di Gaza. Jangankan pembangunan, saat ini hak hidup mereka pun tidak dihormati,” Ucap Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi mendesak agar para pemimpin APEC untuk bertindak dalam menghentikan perang, segerakan gencatan senjata, dan memastikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat Gaza dapat dikirimkan tanpa hambatan.

Baca juga: Perkuat Platform IoT, Xiaomi Vela Kini Sudah Open Source untuk Digunakan

Presiden Jokowi menuturkan bahwa APEC perlu memprioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh.

“Kawasan Asia Pasifik memiliki potensi besar, 62 persen PDB global dan 48 persen perdagangan dunia berasal dari APEC, dan di tengah situasi dunia tidak menentu, APEC perlu prioritaskan realisasi peluang dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tangguh yang dapat dicapai bersama,” tuturnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Presiden Jokowi menuturkan sejumlah hal, yang pertama adalah diperlukannya semangat kolaborasi.

Presiden menilai bahwa kebersamaan dan strategic trust diperlukan untuk mewujudkan visi APEC 2040.

“Ini kunci untuk pertahankan relevansi APEC sebagai forum ekonomi premier di kawasan,” imbuhnya.

Baca juga: Bawaslu Ancam Tindak Capres-Cawapres Kampanye Sebelum Waktu yang Ditentukan

Kedua, Kepala Negara menuturkan bahwa ketahanan ekonomi kawasan perlu diperkuat dalam rangka menjaga ketangguhan dalam rantai pasok global. Presiden melanjutkan ketergantungan dan dominasi rantai pasok global pada sejumlah ekonomi pun harus dikurangi.

“Negara berkembang harus berperan dan berpartisipasi dalam rantai pasok global, termasuk melalui hilirisasi untuk dukung negara berkembang lakukan lompatan pembangunan,” sambungnya.

Ketiga, dalam hal pemanfaatan teknologi digital di kawasan, Presiden Jokowi menyebut bahwa APEC harus bersama-sama menjembatani kesenjangan digital melalui sinergi kebijakan dan penguatan infrastruktur yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, salah satunya dalam integrasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ke dalam ekosistem digital.

“Integrasi UMKM ke ekosistem digital sangatlah penting untuk perluas pasar dan perkuat ketahanan UMKM, sebagai penopang ekonomi sebagian besar Ekonomi APEC,” ucapnya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa saat ini Indonesia berupaya terus mendorong pemanfaatan teknologi digital.

Presiden menyebut pemanfaatan tersebut dilakukan baik untuk pengembangan ekonomi kreatif hingga pengembangan UMKM dengan target digitalisasi UMKM di tahun 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas dukungan APEC terhadap keketuaan Indonesia di ASEAN pada tahun 2023.

Baca juga: Muhammad Ridho Diusulkan Jadi Ketua Umum FPTI

Presiden Jokowi yakin bahwa APEC dan ASEAN bisa berkolabrasi dalam pertumbuhan ekonomi dunia.

“Saya yakin APEC dan ASEAN dapat terus berkolaborasi untuk wujudkan pusat pertumbuhan dunia,” tandasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi ditemani oleh Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.