HELOINDONESIA.COM - Soal tewasnya pemuda Aceh yang diduga dianiaya hingga tewas oleh oknum Paspapmpres Praka RM, politisi Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta polisi untuk mengusut tuntas dan transparan. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya.
Dia menyarankan polisi untuk mengusut kemungkinan soal asmara, utang piutang, dan soal obat-obatan, karena dia mendapat isu-isu terkait hal tersebut.
Jansen mengatakan, setelah melihat video penyiksaan, yang diduga oleh oknum Paspampres Praka RM terhadap pemuda Aceh Imam Masykur, dia merasa sesuatu yang sangat sadis, kejam, biadab.
“Baru lihat videonya. Biadab benar ini. Lihat videonya di postingan ini, kejam sekali pelakunya pakai penyiksaan segala. Harus dihukum seberat mungkin ini mau apapun alasannya!" katanya.
Baca juga: PKB Tolak Usul Pilkada Dimajukan ke September 2024 Saat Presiden Jokowi Masih Menjabat
Wasekjen Partai Demokrat itu, terkait proses hukum terhadap perkara ini, dia meminta kepada apara penegak hukum untuk menyampaikan secara terbuka kepada publik, apa motif di belakang pembunuhan ini.
Ia mengaku mendapat informasi kemungkinan soal asmara kah, utang piutang, dan obat-obatan. Ia mengaku membaca komentar di sebuah tulisan soal apakah penyiksaan/pembunuhan ini terjadi krn ada faktor terkait perdagangan obat-obatan dibelakangnya?”
“Ini juga harus didalami penyidik dlm perkara ini krn bisa merembet ke persoalan lebih besar yg terkait langsung dgn kepentingan publik. Sekaligus juga utk membuktikan apa benar ini motifnya?” ujar Jansen.
Baca juga: Mahfud MD Berikan Visa Masuk Indonesia Bagi Mahasiswa RI di Luar Negeri Zaman Terjadi G30S
Menurutnya, karena tidak mungkin orang membunuh tanpa alasan. Apalagi katanya tidak saling kenal sebelumnya. Pasti ada sesuatu yang menghubungkan.
“Jadi saya titip kepada penyidik soal perdagangan obat-obatan ini sekalian didalami. Jika tidak benar, ya sudah,” tambah dia.
Namun jika benar motifnya krn soal tramadol atau obat-obatan jenis lainnya, maka sekalian “MAFIA” dibelakang obat ini dibongkar/diusut semua sekalian. Apalagi jika disini ada faktor “beking-bekingan” misalnya dll.
Baca juga: Merasa Dikriminalisasi, Bunda Merry Tuntut 7 Lembaga Negara
“Agar tidak lahir lagi korban-korban berikutnya, Yang ikut memperdagangkan ini demi dapat kerja, terpaksa krn susahnya hidup. Dan tentu saja krn ada peluang. Termasuk juga agar obat-obatan ini tidak lagi dijual secara tidak benar,” ujar dia.
Jansen mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengawal perkara ini. “Jadi mari bersama kita kawal perkara ini. Sampai vonis hukumnya inkracht. Dan semua yg terlibat diperkara in dibongkar,” kata Jansen Sitindaon, Wasekjen Partai Demokrat. (**)