HELOINDONESIA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah menjalani pemeriksaan oleh Kejakasaan Agung (Kejagung) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika tahun 2020-2022, Senin (3/7).
Usai pemeriksaan, Dito mengakui jika dirinya ingin segera mengklarifikasi terkait adanya dugaan dirinya menerima aliran uang sebesar Rp27 miliar dari proyek tersebut dalam rentang waktu November hingga Desember 2022.
Irwan Hermawan, salah seorang tersangka, menyebutkan bahwa dugaan adanya aliran uang dari proyek tersebut ke beberapa pihak, termasuk Dito.
"Alhamdulillah saya diperiksa sebagai saksi. Saya dari awal pengen sekali secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut,” ujar Dito di Kejagung, Jakarta, Senin.
Politisi muda dari partai Golkar ini mengaku ingin segera memaparkan kepada Lembaga penegak hukum atas dugaan menerima dana kasus BTS. namun hal itu terbentur adanya perjalanan dinas ke luar negeri beberapa waktu lalu.
dia melakukan kunjungan kerja ke Berlin. Dito mengatakan ia baru balik dari Berlin saat libur panjang Idul Adha kemarin. “Tadi hampir 2 jam kita dimintai keterangan, berdiskusi,” lanjutnya.
Dia berharap setelah pemanggilannha tersebut bisa meluruskan opini yang terlanjur beredar di tengah masyarakat. Selain itu, juga turut membersihkan namanya.
Baca juga: Guru Besar Unair ini Ungkap Dahsyatnya Ramuan Madura dalam Merawat Organ Intim Wanita
Terlebih, dia baru saja diberikan kepercayaan oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan Menteri Pemuda dan Olahraga.
"Saya berharap semua proses yanh telah dilakukan secara resmi ini bisa ditindaklanjuti secara resmi. Dimana juga bisa membersihkan nama saya," tegasnya.
"Dan juga sebagai pertanggungjawaban atas kepercayaan yang telah diberikan baik dari Bapak Presiden maupun masyarakat yang telah mendukung saya," tambah dia
Sebagai informasi, Menpora Dito Ariotedjo disebut oleh salah satu tersangka Irwan Hermawan menerima aliran uang dalam perkara korupsi BTS 4G. Dia disebut menerima Rp 27 miliar dari proyek BTS BAKTI Kominfo ini. Uang itu diterima Dito dalam rentang November hingga Desember 2022.
Baca juga: Satres Narkoba Lamtim Akan Berjuang Putus Jalur Narkoba Aceh-Bakauheni
Kejagung memanggil Dito untuk memastikan apakah ada keterlibatan dalam kasus BTS. “Benar (Menpora Dito Ariotedjo). Mau diperiksa Senin,” ujar Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah, Minggu (2/7).
