LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Wartawan kembali mengalami kekerasan fisik dan intimidasi saat menjalankan profesi jurnalistiknya di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Kali ini, wartawan media siber Tintainformasi.com, Trimo yang mengalami kekerasan fisik dan verbal.
Kejadian ini berawal dari permintaan oknum Brimob Batalyon Lampung Tengah inisial MR yang ingin bertemu dengan sang wartawan di rumah ibunya inisial TK, Kepsek SDN 1 Bandarmataram, Kabupaten Lampung Tengah, inisial MRS, Senin (13/11/2023), pukul 10.00 WIB.
Namun, ketika bertemu, kata Trimo, MR langsung marah-marah, membekap leher, dan membanting sang wartawan. Dia tak terima ibunya yang diduga pungli berkedok sumbangan K3S
Baca juga: Soal Pengundian Nomor Urut Hari Ini, Prabowo : Yang Baik Saja
TMR berhasil melerai keributan tesebut. Namun, MR masih terus memaki-maki Trimo sambil meminta penghapus berita. Trimo heran MR yang mengundangnya malah menganiaya dirinya.
MR masih terus memaki maki Trimo, dan memaksanya menghapus berita tersebut dan mengganti dengan berita lain. “Saya tidak bisa memutuskan karena itu kebijakan redaksi media,” ujar Trimo.
Pimred Tintainformasi.com Amuri Alfa akan melaporkan oknum anggota Brimob Batalyon Lampung Tengah itu ke Propam Polda Lampung. “Wartawan menjalankan tugas dilindungi UU Pokok Pers,” katanya. Dia menyesalnya sikap MR terhadap kasus ini.
Baca juga: Iis dari Lampung Dapat Penghargaan Nasional Hari Kesehatan 2023
“Kami minta pelaku ditindak tegas Propam Polda Lampung karena tidak profesional, merusak citra Polri dan menghambat kemerdekaan pers,” katanya. (Rls)
