LAMPUNG,HELOINDONESIA.COM -- Tersangka tewasnya seorang pelajar SMK Bina Latih Karya (BLK) Kota Bandarlampung menjadi lima, yakni BBA (15), YS (?), MRH (17), GA (?), serta tersangka baru inisial GAS (16).
GAS tersangka baru berdasarkan penyelidikan pihak kepolisian. Perannya masih didalami karena baru ditangkap dan masih dalam pemeriksaan secara intensif pihak kepolisian. Informasi awal, perencanaan aksinya di rumahnya.
"Penambahan tersangka baru berdasarkan pendalaman penyelidikan serta keterangan saksi-saksi," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Umi Fadillah Astutik.
Bhabinkamtibmas Sepang Jaya Aipda Romi Junistiyan yang berhasil membujuk GAS, pelajar SMKN 2 yang jadi tersangka tambahan dan menyerahkannya ke Polsek Sukarame, Minggu (5/11/2023).
Baca juga: Bupati Dendi Berharap PCNU Terus Berkiprah dalam Pembangunan Moral dan Akhlak
Aipda Romi Junistiyan yang menjemput GAS dari rumahnya di Jl Sultan Haji, Kelurahan Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandarlampung. Sebelumnya, dua yang sudah diamankan adalah BBA dan MRH.
Orangtua GAS melepas putranya dengan histris walau informasi awal keberadaan anaknya di rumah, namun aparat kepolisian meyakinkan bahwa putranya aman.
Setelah orangtua menginformasikan keberadaan anaknya di rumah Bhabinkamtibmas Sepang Jaya Aipda Romi Junistiyan langsung meluncur untuk menjemput dan diserahkan ke Polsek Sukarame
Dari kelima tersangka, tiga yang sudah tertangkap, yakni BBA, MRH, dan GAS. Polisi masih mengejar 2 DPO lainnya yakni GS dan YS. Mereka yang diduga mengeroyok hingga tewas Gilang Ihsan Zikri, siswa SMK BLK Bandarampung.
Baca juga: Karang Taruna dan Pemuda Desa Labuhan Ratu Dua Way Jepara Gelar Sayembara Sepak Bola 2023
Korban tewas dengan sejumlah luka bacokan di punggung serta lengannya di depan SMAN 5 Kota Bandarlampung, tapi Jalan By Pass Soekarno - Hatta, Kelurahan Waydadi Baru, Kecamatan Sukarame, Senin (30/10/ 2023), pukul 18.00 WIB.
Tersangka pertama yang berhasil diamankan adalah BBA. Ia berperan membonceng MRH dan melakukan pemukulan terhadap korban di lokasi kejadian. Kemudian, GA berperan menabrak sepeda motor ke korban.
YS yang diduga ketahui membacok korban pakai celurit. Kasus ini bermula dari kelompok korban menantang para pelaku melalui medsos dan disepakati ketemuan di lokasi kejadian.
Korban bersama rekan lainnya mendatangi lokasi yang telah disepakati. Kemudian para pelaku datang menggunakan 10 unit sepeda motor dan langsung melakukan penyerangan.
Korban terjatuh dari sepeda motor dan langsung dikeroyok dan dibacok. Usai korban tak berdaya, para pelaku langsung melarikan diri.
Polisi sudah memeriksa 30 remaja terkait peristiwa tersebut. Selain pelajar polisi juga mengumpulkan keterangan dari warga sekitar lokasi kejadian.
Sebagai barang bukti polisi telah menyita 1 kaos hitam, 1 celana pendek, 1 tali pinggang, 1 topi dengan bercak darah, serta 1 unit handphone Android. ,(Hajim)
