HELOINDONESIA.COM - Artis Wulan Guritno bikin heboh kalangan politisi Senayan. Dia mendatangi Komisi IV DPR untuk membela kaum nelayan lobster yang kini nasibnya mengenaskan, mereka menjadi sangat miskin.
Artis Wulan Guritno menjadi sorotan di medsos. Lantas mebuat heboh DPR, yakni saat dia mendatangi Komisi IV DPR. Itu samua terkait dengan nelayan lobster.
Wulan Guritno membela nelayan lobster yang kini tertekan dan menjadi miskin. Kerja mengambil lonster di laut, seperti mencuri, criminal.
Malah di medsos disebut bahwa Wulan menyerang Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan. Tudingan itu disebutkan oleh akun @PartaiSocmed.
Soal apa yang dilakukan, Wulan Guritno menjelaskan di podcast Akbar Faizal Uncensored, di Youtube (@AkbarFaizaluncencored). Di sana ia menjelaskan, telah menemui nelayan di beberapa tempat, khususnya nelayan lobster.
“Saya merasa kok miris. Nelayan lobster ini kan tinggal di pesisir, mulai darai Aceh, Jawa, sampai Lombok, profesi mereka ya itu, jadi nelayan, tidak ada yang lain. Di sananya aut, banyak kekayaan. Tapi kok kondisinya miskin gitu. Itu menggugah saya, baiknya terjun langsung,” ungkapnya.
Beberapa tempat nelayan lobster dia datangi, di antaranya Lombok, dan di Muara Binuangeun, Lebak, Banten Selatan.
Baca juga: BEM UI Tantang Tiga Bakal Capres Debat di Kampus, Begini Respon KPU
“Saya ke Binaungeun, 5 jam dari Jakarta, kalau nggak macet. Ke Lombok juga. Saya ngobrol sama nelayan, mereka itu miskin, kasarnya syukur-syukur bisa makan,” kata Wulan Guritno.
Yang membuat dia miris, sekarang mereka menjadi miskin, sejak ada aturan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, soal larangan menangkap baby lobster (BBL), yakni lobster masih kecil, anakan.
Karena pekerjaan asli mereka memang nelayan lobster, sekarang karena ada larangan mengambil BBL, maka mereka mengambil diam-diam, jadi mengambil mencuri, seperti menjadi penjahat, karena adanya larangan itu.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Jadi Kader Gerindra Usai Dukung Prabowo ?
“Mereka diam-diam ambil BBL, baby lobster. Kan itu dilarang, Mereka menangkap diem-diam. Terus aku mikir, kok seperti menjadi penjahat ya. Miris sekali ya. Bukannya itu kekayaan kita. Kan sudah dikasih oleh Tuhan,” ujar Wulan Guritno sedih.
Dari kondisi itu, dia mengaku terketuk, rasa keadilan terkoyak. Kalau terus-terusan aturan larangan menangkap baby lobster berlaku, maka lama-kelamaan kemiskinan meningkat, dan nelayan lobster bisa punah.
“Dari situ saya terketuk, saya nilai keadilannya kurang baik. Saya inginnya dibuka lagilah peraturan ini. Kalau begitu terus, lama-lama nelayan bisa punah,” ujar artis berdarah Indo itu.
Baca juga: Gibran Kaget Masuk Daftar 7 Nama Cawapres Ganjar : Saya Nggak Diberitahu
Wulan Guritno mengatakan, apa yang dia lakukan terhadap nelayan lobster tersebut adalah dalam rangka membantu sesame manusia. “Saya mumpung bisa, untuk sesama manusia. Kami mengunjungi habitat para nelayan lobster, dan lain-lainnya,” tambahnya.
Ada pun aktivitass dia membela nelayan loster itu tidak kaku, tidak harus teriak-teriak. Dia ingin melalui saluran resmi, seperti menyampaikan ke DPR.
“Kita moderat saja. Ke DPR. Ini panggilan hati juga ya, karena mendengar dan melihat sendiri kondisi nelayan lobster itu, miris. Ke depannya harus bagaimana mereka. Padahal harus menyekolahkan anak, dan lainlain,” ujarnya. (**)
