HELOINDONESIA.COM - Setelah melalui proses panjang berbagai persiapan yang matang akhirnya Bandara Internasional Dhoho Kediri segera beroperasi dalam waktu dekat ini.
Bupati Kabupaten Kediri, Hanindhito Himawan Pramana memberikan keterangan terkait beroperasinya bandara terbesar di Jatim ini kurang lebih 10 hari lagi.
"Kalau tidak ada perubahan jadwal semoga bandara akan mulai beroperasi pada 15 Januari 2024 ini," kata putra sekretaris Kabinet Indonesia Maju, Pramono Anung saat mengunjungi bandara, Kamis (4/1/2023).
Baca juga: Daftar Tujuh Bandara Jatim, Bandara International Dhoho Kediri Miliki Runway Tepanjang dan Terlebar
Menurut Mas Ditho panggilan akrap Bupati Kediri ini yang perlu dicermati adalah melihat potensi yang harus digali Pemkab di sekitar bandara.
"Sehingga nantinya dapat menampilkan kekhasan masing-masing daerah sebagai media promosi di bandara ini," katanya.
Dikatakan Mas Dhito bandara ini merupakan bandara yang dimiliki masyrakat Jawa Timur, untuk itu ia akan berkomunikasi dengan Gubernur Jatim terkait daerah yang akan mengisi gerai UMKM.
Baca juga: Gubernur Dukung Penuh Dibukanya Rute Penerbangan Lampung-Bali dan Lampung-Yogyakarta
Sementara Bandara Internasional Dhoho sendiri memiliki kapasitas terminal 1,5 juta per tahun, untuk pembangunan tahap 2, kapasitas akan meningkat mencapai 4,5 juta penumpang per tahun.
Sedangkan kapasitas ultimate mencapai 10 juta penumpang per tahun, yang akan dikelola oleh PT Angkasa Pura I (AP I) dengan terminal seluas 18.000 meter persegi.
Bandara ini dibangun atas prakarsa PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha dari PT Gudang Garam, yang telah berinvestasi untuk membangun Bandara Dhoho Kediri, dengan total investasi mencapai Rp13 Triliun.
Baca juga: Deklarator Juanda Ancam Akan Gerakan Tokoh Bangsa Untuk Melawan Jika Dinasti Politik Diteruskan
Proyek pembaguan bandara ini merupakan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) unsolicited (pemrakarsa dan pendanaan dari pihak swasta atau non APBN) pertama di Indonesia.
Memiliki runway sepanjang 3300 meter dengan lebar 45 meter Bandara Internasional Dhoho dapat didarati segala jenis pesawat terbang.
Selain itu bandara ini juga potensial untuk melayani penerbangan untuk jemaah umroh dan haji.
Bahkan pihak Kementerian Perhubungan sudah akan memberikan izin penerbangan umroh haji di bandara ini.
Apalagi di sekitar bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang seperti, hotel dan fasilitas lainnya, yang memadai.
Untuk oporasional perdana Bandara Internasional Dhoho Kediri, terdapat delapan rute yang sudah disetujui oleh Kementerian Perhubungan.
Kedelapan rute tersebut akan didukung oleh dua maskapai penerbangan, yakni Batik Air dan Super Air Jet.
Beberapa rute penerbangan dua maskapai yang sudah terjadwal sementara ini adalah:
Batik Air
Tujuan:
1. Kediri - Jakarta (CGK-DHX)
2. Kediri-Bali (DPS-DHX)
3. Kediri-Palembang (PLM-DHX)
Super Air Jet
Tujuan:
2. Kediri - Banjarmasin (BDJ-DHX)
3. Kediri - Balikpapan (BPN-DHX)
4. Kediri - Makassar (UPG-DHX)
5. Kediri - Bali (DPS-DHX)
6. Kediri - Palembang (PLM-DHX).
Baca juga: Bandara Radin Inten II Turun Kelas dari Internasional ke Domestik
Sementara untuk penerbangan internasional, kemungkinan saat awal pembukaan bandara masih belum ada termasuk untuk penerbangan jamaah haji dan umrah.
Meski demikian Kementerian Perhubungan Indonesia sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan Arab Saudi untuk penerbangan khusus jemaah haji dan umrah di masa mendatang.
Sedang untuk sertifikat dari Kemenhub, kemungkinan akan segera turun, artinya Bandara Dhoho Kediri akan segera beroperasi penuh dalam waktu dekat ini. **
