WONOSOBO, HELOINDONESIA.COM - Pemkab Wonosobo, Jawa Tengah, 2-3 Maret 2024 lalu baru saja menyelenggarakan Gelar Potensi Tembakau, Durian, Teh, dan Kopi Wonosobo di Gerbang Mandala Wisata Wonosobo.
Gelar tersebut dibuka oleh Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat dengan membelah durian yang didampingi Forkopimda dan pimpinan OPD.
Agenda yang menyedot perhatian masyarakat serta wisatawan dari berbagai daerah tersebut selain sebagai bagian dari Calendar of Events Wonosobo, juga dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2024.
Sejumlah agenda menarik diusung dalam gelaran itu, seperti diskusi publik membedah potensi lokal, peluncuran ''Koleksi'' (Kolaborasi, Aksi, Ekspresi) dengan melibatkan pelajar untuk peningkatan literasi digital, lalu bazar durian, kopi, tembakau, dan teh.
Baca juga: Mampir ke Wedangan Pak Basuki Solo, Rasakan Teh Krampul yang Hangat dan Nikmat
Acara yang paling seru, asyik, dan meriah pada event tersebut yaitu lomba melinting tembakau lembutan khas daerah setempat. Apalagi, pejabat teras Pemkab turut ambil bagian, diantaranya Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar, Kadiskominfo Fahmi Hidayat, dan Kabag Prokompim Satriyatmo.
Lomba ini dibagi menjadi tiga jenis, meliputi melinting tembakau lembutan sambil duduk, melinting tembakau garangan sambil duduk, dan melinting tembakau sambil berjalan.
Di sana, para pengunjung bisa menyaksikan adu keterampilan puluhan peserta bagaimana meracik rokok.
Kertas lintingan atau 'Papir' dibubuhi tembakau dan ditaburi dengan cengkeh rajangan untuk lembutan. Sedangkan untuk tembakau Garangan, dicampur dengan kemenyan guna memberi citarasa wangi.
''Lomba melinting tembakau adalah wisata kreatif yang diciptakan sebagai upaya melestarikan tradisi. Gelar Potensi ini digagas oleh Komunitas Jurnalis Wonosobo berkolaborasi dengan Diskominfo dan Disparbud Wonosobo untuk merayakan HPN 2024,'' kata Kabid Pemasaran Disparbud Sri Fatonah Werdiyati Ismangil, saat dihubungi Rabu 6 Maret 2024.
Baca juga: Pantai Tirang Akan Dikembangkan jadi Destinasi Unggulan Kota Semarang, DED Siap Direalisasikan
Definisi pariwisata kreatif, menurut Richards dan Raymond (2000) adalah pariwisata yang menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk mengembangkan potensi kreatif. Mereka secara aktif berpartisipasi dalam pengalaman belajar yang merupakan karakteristik dari destinasi liburan tersebut.
Selama acara bazar, pengunjung akan dimanjakan oleh berbagai produk Tembakau Garangan dari Tieng Kejajar, Pagerejo dan Anggrunggondok Kertek, serta Kalikajar. Lalu aneka durian lokal dari berbagai sentra durian Wonosobo, komunitas kopi yang tergabung dalam Asosiasi Kopi Wonosobo (Askawon) dan Komunitas Kopi Don Bosco dari Kaum Difabel Tuli, serta Teh Tambi yang terkenal.
''Jadi, bagi penggemar mbako (tembakau) garangan dan rokok lintingan, yuk ke Wonosobo aja. Ini mbakonya dibakar, dioven dan dijemur. Semakin lama semakin enak mbakonya ...ada yang dibuat tahun 2003 harga per lempengnya sampai 1.2 jutaan lho,'' ujar Fatonah. (Aji)