SOLO, HELOINDONESIA.COM -MENYUSURI Kota Solo, Jawa Tengah, di waktu malam rasanya tak afdol jika tak mampir warung wedangan. Bagi masyarakat Solo dan sekitarnya, istilah ''wedangan'' atau HIK (hidangan istimewa kampung) begitu familiar karena merujuk pada suatu tempat kuliner untuk menyantap jajanan.
Ciri khas dari wedangan adalah penganan yang dijual berupa nasi bungkus dengan berbagai varian seperti bandeng goreng dengan sambal, rames, oseng-oseng lombok ijo atau pun nasi goreng dan masih banyak lagi jenisnya. Sedangkan minuman yang disajikan, rata-rata teh panas,jeruk panas,wedang jahe,kopi susu ataupun rempah-rempah.
Jika Kota Semarang memiliki Angkringan Pak Gik yang legendaris di Jalan Inspeksi, Sekayu, Gajah Mada, Kota Solo pun punya Wedangan Pak Basuki. Wedangan ini berada di Jalan Agus Salim No 17, Sondakan, Laweyan. Wedangan ini bisa masuk Visit Wisata Jateng.
Tempat kuliner tersebut biasa buka mulai pukul 17.00 hingga sekitar jam 00.30 WIB, dan tidak pernah sepi dari wisatawan yang ingin menikmati malam di Kota Solo. Pada malam hari, di depan wedangan ini seperti ajang kontes mobil. Berbagai mobil luar kota dengan berbagai merk diparkir rapi. Pengunjung wedangan ini boleh dibilang lintas kalangan.
Nasi Kucing
Mampir ke wedangan ini mayoritas pengunjung mencicipi nasi kucing di sini yang tersedia dalam beberapa isian, seperti nasi sambal teri, nasi orek tempe dan buncis, hingga nasi goreng. Nasi kucing? Nasi yang disantap oleh hewan kesayangan Nabi Muhammad SAW?
Baca juga: Pantai Tirang Akan Dikembangkan jadi Destinasi Unggulan Kota Semarang, DED Siap Direalisasikan
Yang dimaksud nasi kucing di sini adalah, nasi yang takarannya tidak terlalu banyak. Dibungkus daun pisang, menu yang bermacam-macam membuat pengunjung bebas menentukan pilihannya. Nasi yang dipilih juga bisa dibakar atau sesuai selera masing-masing.
Wedangan Pak Basuki sendiri hadir di Solo sejak Tahun 2008. Pria berkumis yang wajahnya mirip Adam Suseno-suami pedangdut Inul Daratista- tersebut juga melayani sendiri, khususnya untuk menu minuman. Duduk di depan wedangannya, Pak Basuki selalu menyapa tamu yang datang.
Salah satu minuman terfavorit di Wedangan Pak Basuki ini adalah Teh Krampul atau kampul. Teh Krampul adalah teh yang yang dicampur jeruk peras. Jeruknya tidak diperas, tapi diiris dan dimasukkan ke dalam teh yang menghasilkan cita rasa minuman yang nikmat dan unik. Disebut kampul karena jeruknya kemampul atau mengambang.
Beberapa Varian
Minuman lainnya yang disuguhkan di Wedangan Pak Basuki Basuki ini ada beberapa varian. Untuk minuman, ada teh jahe, teh jahe tape, teh susu, jahe merah, jahe cokelat, susu jahe, susu tape, sampai aneka es susu dan sirup.
Baca juga: Pantai Pulau Kodok, Wisata Memikat di Tegal yang Diyakini Jadi Tempat Berobat
Pak Basuki menceritakan usahanya yang sudah ada sejak 2008. Ia mengatakan sudah banyak pejabat datang ke tempatnya untuk santai sekaligus menikmati makanan khas wedangan.
Salah satu yang terbaru, Capres 2024 Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng). Ganjar datang bersama sang istri, momen wedangannya diabadikan di akun media sosial Ganjar Pranowo.
Pengunjung dari luar kota, Siti Muniah (Demak) mengaku ‘jatuh cinta’ dengan Wedangan Basuki. Bu Mumun, panggilan akrab wanita berhijab tersebut menceritakan sensasi teh panas yang dipesannya. ‘’Saya sering mencoba teh lain di beberapa wedangan lainnya, tapi di Wedangan Pak Basuki rasanya lebih nendang,’’ ujar Bu Mumun.
Aroma tehnya benar-benar menyengat, rasa manis dan sepat ditambah aroma jeruknya menjadikan The Krampul ngangeni untuk dicoba setiap kali datang ke Wedangan Pak Basuki. ‘’Rugi jika datang ke sini tidak mencoba menu Teh Krampul,’’ ujar Bu Mumun.
Luas dan Nyaman
Pengunjung lain Atang Trijoko juga mengaku merasakan kenikmatan saat berada di Wedangan Pak Basuki. Selain tempatnya luas dan nyaman, bisa menemukan menu yang bervariasi. Berbeda dengan beberapa tempat lain yang sempat dikunjungi selama berlibur di Kota Solo.
‘’Di sini kita tidak akan bakal kehabisan kursi dan menu yang disajikan. Bersama keluarga besar kita bisa menikmati aneka sajian yang berselera. Cita rasa Teh Krampul lain dengan sajian the di tempat yang lain,’’ ujar kakek dua cucu ini.
Baca juga: Yuk, Saksikan Deretan Event di Kota Pekalongan Bulan Maret 2024
Kepada penulis, Pak Basuki mengatakan, dalam sehari ia bisa mengolah 4 kilogram jahe untuk bahan dasar minuman wedangan. "Biasanya saya masak pagi, lalu didiamkan, dan nanti sorenya dimasak lagi," kata pria berkumis tebal itu.
Menu lain yang bikin lidah bergoyang adalah sate kikil, sate kulit, sate ati, sate usus, semuanya bisa dipesan lalu dibakar. Pengunjung akan mendapatkan catatan tempat duduk oleh pramusaji, dan setelah menu dibakar akan diantar ke tempat duduk yang sudah ada di catatan pramusaji.
Jadi, jika Anda sedang ada tugas atau berlibur di Kota Budaya ini, jangan sia-siakan waktu untuk berkunjung ke Wedangan Pak Basuki. Dijamin tidak akan menyesal dan pnuh dengan kenangan. (ADE)