Helo Indonesia

Nuansa Pembauran di Umbul Mantram Grebeg Sudiro 2024, Warga Ngalap Berkah

Minggu, 28 Januari 2024 09:02
    Bagikan  
Nuansa Pembauran di Umbul Mantram Grebeg Sudiro 2024, Warga Ngalap Berkah

GUNUNGAN: Saat rintik hujan di acara Umbul Mantram Grebed Sudiro 2024, gunungan, sayur mayur mulai dari wortel, kacang, panjang, sawi, tomat, terong tetap di arak. Foto: Ade Oesman

SOLO, HELOINDONESIA.COM - Hujan turun turut mewarnai acara Umbul Mantram sebagai pembuka dalam rangkaian Grebeg Sudiro 2024 yang dipusatkan di depan kantor kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Surakarta, pada Sabtu malam 27 Januari 2024.

Meskipun dalam dekapan hujan, tak mengurangi antusiasme ratusan peserta yang mengikuti mengikuti kirab Umbul Mantram, dengan membawa gunungan hasil bumi, gunungan jajanan pasar, serta hewan unggas di antaranya itik, bebek, dan burung.

Kirab dimulai dari Kelurahan Sudiroprajan, Jalan RE Martadinata, Cuk Nya Din, lurus belok ke kiri Ir Juanda, ke Jalan Urip Sumoharjo, Tugu Jam Pasar Gedhe, Kelenteng Tien Kok Sie dan berakhir di Keluarahan Sudiroprajan.

Bu Lurah

Prosesi kirab Umbul Mantram yang mengusung tema ''Bersatu dalam Kebhinekaan '' dipungkasi dengan penyerahan tombak pusaka kepada kepala desa, didampingi tokoh adat. Selanjutnya Ujub Donga, Bedol Tumpeng yang berisi menumpah bunga setaman, menabur benih biji-bijian, dan melepas burung, burung, ayam, dan berebut ikan lele.

Baca juga: Cara Kerja Mobil Hybrid dan Jenisnya

Warga juga ngalap berkah dengan berebut gunungan, sayur mayur mulai dari wortel, kacang, panjang, sawi, tomat, terong. ‘’Alhamdulillah saya dapat banyak. Saya dapat ini, akan saya bagikan kepada para tetangga,’’ ujar ibu Yanti (50).

Cina dan Jawa

Nuansa pembauran melalui akulturasi budaya Cina dan Jawa pun tampak dari pakaian mereka yang didominasi dengan pakaian adat Jawa dan Tionghoa. Peserta bersatu padu, berjalan secara hikmat menyusuri rute yang ada.

Grebeg Sudiro yang sudah 15 tahun berlangsung, merupakan salah satu festival budaya yang telah menjadi tradisi tahunan di Kota Surakarta, dan masuk enam event selama Januari 2024 yang masuk Jawa Tengah Calendar of Events (Jtcoe). Peluncuran kalender wisata 2024 sendiri dilakukan Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Jateng, Agung Hariyadi pada 19 Desember 2023 lalu.

Yang membaggakan, Grebeg Sudiro meraih prestasi baru dengan masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.

Baca juga: Prediksi Toyota: Mobil Listrik di Masa Depan

Lurah Sudiroprajan, Asthywiana Swastiyani Leo menyampaikan rasa syukurnya Umbul Mantram bisa berlangsung lancar. Menurut dia, agenda lain dalam rangkaian Grebeg Sudiro meliputi Bazar Potensi, Perahu Wisata, dan Karnaval Budaya.

Upacara Sakral

''Umbul Mantram adalah upacara sakral sebagai bentuk rasa syukur atas berkah yang diberikan Tuhan Yang Mahaesa. Prosesi acara dilengkapi berbagai sesaji sebagai simbol nilai-nilai falsafah hidup dan mengelilingi  kampung Sudiroprajan,'' tambahnya.

Event ini, kata dia, sebagai bentuk penghormatan kepada alam semesta, leluhur yang kembali ke pangkuan Ilahi, dan makhluk Tuhan lainnya. Adanya Umbul Mantram juga diharapkan menciptakan keselarasan, kesejahteraan, kemuliaan, kententeraman, kejayaan, bagi manusia.

Lintas Agama

''Selain itu menjauhkan dari segala bala, sukerta, sakit, keluh, kesah, kala, cidra, dengki, iri, dan sebagainya,'' katanya.

Ditambahkan dia, untuk Bazar Potensi bertujuan mewadahi potensi kuliner UMKM kelurahan Sudiroprajan, dan masyarakat Surakarta secara umum. Agenda ini diikutin 100 stan UMKM, dan 200 stan PKM.

Karnaval Budaya

Sedangkan  Perahu Wisata digelar sebagai pengingat bahwa Kalipepe pernah menjadi sarana transportasi perdagangan pada zaman dulu, dimana Pecinan pertama di ada Kota Solo. Puncak acara Grebeg Sudiro adalah Karnaval Budaya pada Minggu 4 Februari 2024 di Pasar Gede Solo, dengan jumlah peserta 50 tim dengan 2.500 personel.

''Grebeg Sudiro juga disemarakkan dengan Heritage and Harmony Music di Tirtonadi Convension Hall Solo pada 22 Februari nanti dengan bintang tamu Guyon Maton,'' tambahnya.

Ketua Pokdarwis Sudiroprajan, Basoeki Tjahjono mengapresiasi semua lini  yang terlibat dalam acara Umbul Mantram ini sebagai salah satu kegiatan Grebeg Sudiro. Dia berharap, event ini makin menciptakan daya tarik sebagai wisata budaya, dan alternatif wisata Jawa Tengah.

Baca juga: 6 Pilihan Mobil Listrik Harga Dibawah Rp500 Juta

''Kami bersyukur, berkat Grebeg Sudiro ini, kami yang dulu hanya menyewa kapal wisata, saat ini sudah memiliki tiga kapal,'' kata didampingi Ketua LPMK Sudiroprajan Wahyu Sugiarto.

Di bagian lain, Camat Jebres Dyah Saraswati mengaku turut bangga atas terselenggaranya Umbul Mantram ini. Apalagi secara Grebeg Sudiro masuk dalam event unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

''Maturnuwun bu lurah, pak ketua LPMK atas kerja kerasnya sampai mendapatkan pengakuan nasional. Ini mungkin satu-satunya event budaya Solo yang masuk dalam Karisma Event Nasional,'' pungkasnya.

Salah seorang warga Yusuf Yuwono (72) yang rumahnya di depan Kantor Kelurahan Sudiroprajan mengaku senang dan bangga dengan perayaan Umbul Matram. Didampingi istrinya, Maria, bapak empat anak dengan tujuh cucu tersebut menilai acara tersebut sebagai wujud kebinhekaan, kebersamaan dan persaudaraan.

‘’Saya tinggal disini lebih dari enam puluh tahun, adanya perayaan seperti membuat kerukunan warga di sini khususnya dan di Solo umumnya menjadi guyub. Kami tidak pernah membeda-bedakan suku, ras dan agama. Kami bersatu sebagai warga Solo. (Aji/ADE)