HELOINDONESIA.COM - Huawei Mate 60 Pro Vanilla diluncurkan secara diam-diam di China kemarin.
Bahkan di negara asalnya, smartphone andalan terbaru perusahaan tersebut sudah mulai dijual.
Ditenagai chip Kirin baru dan mendukung panggilan satelit, perangkat ini sangat menarik.
Namun, bagi yang tinggal di luar Tiongkok, justru berita buruk untuk fans Huawei.
Baca juga: Punya Lima Pemain Siap Tempur, Coach Fernando Cari Jalan Keluar Mengalahkan Bhayangkara FC
Huawei mengkonfirmasi kemarin bahwa mereka tidak berencana meluncurkan Huawei Mate 60 Pro di pasar internasional dalam sebuah pernyataan kepada Android Authority.
Perusahaan belum memberikan komentar apa pun mengenai model Vanilla, tetapi hal itu mungkin benar.
Huawei meluncurkan ponsel Mate sebelumnya di beberapa pasar global tertentu, meskipun tidak memiliki GMS (Layanan Seluler Google) dan 5G.
Sayangnya, kabar ini tidak berlaku untuk model terbaru.
Chip di dalam ponsel ini mungkin menjadi alasan mengapa ponsel tersebut tidak dapat diakses di daerah di luar Tiongkok daratan. Sebab, sistem operasi Kirin 9000 baru digunakan.
Sayangnya, detailnya tidak tersedia, kecuali bahwa ia memungkinkan konektivitas 5G.
Dalam beberapa tahun terakhir, chip Kirin baru memungkinkan koneksi 5G ke ponsel pintar Huawei, meskipun Huawei telah lama dilarang menggunakan teknologi 5G yang berhubungan dengan Amerika Serikat.
Namun, dilaporkan bahwa platform seluler Kirin baru ini sepenuhnya asli.
Baca juga: Setelah Direhab Rp246 Juta, Kolam Benih Ikan Tubaba Terbengkalai
Kami menunggu lebih banyak informasi tentang chip baru ini.
Sejauh ini, kami mengetahui berdasarkan benchmark bahwa kinerjanya hanya sebanding dengan Snapdragon 888, yang hampir berusia tiga tahun.
Bagaimana, apa kalian termasuk fans Huawei sedih gak dengar berita ini?