Helo Indonesia

Tingkatkan Layanan Permintaan Litmas, Bapas Kalaten Luncurkan Aplikasi SIDIK

M. Haikal - Teknologi
Rabu, 31 Januari 2024 19:01
    Bagikan  
Lapas,
Foto: Heloindonesia

Lapas, - Menurutnya, aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan Automatic System Notification aplikasi perpesanan WhatsApp.

HELOINDONESIA.COM - Dalam rangka meningkatkan pelayanan bagi masyarakat, Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Kabupaten Klaten meluncurkan aplikasi SIDIK atau Sistem Informasi Digital Klien di halaman Kantor Bapas Klaten pada Rabu (31/1/2024).

Kepala Bapas Kelas II Klaten, Enggelina Hukubun mengatakan, aplikasi ini merupakan inovasi Bapas Klaten untuk membantu masyarakat khususnya klien Bapas Klaten dalam mengajukan permintaan Litmas secara online. 

Menurutnya, aplikasi ini juga telah terintegrasi dengan Automatic System Notification aplikasi perpesanan WhatsApp.

“Selain itu, aplikasi ini dapat digunakan untuk Pengiriman Permintaan Litmas, Hasil Litmas, dan koordinasi KoorGakum,” ungkapnya.

Baca juga: Kasus Siswi PAUD Diduga Dicabuli Tiga Pelajar SD dan SMP di Kabupaten Pesawaran Terus Berlanjut

Litmas itu sendiri merupakan salah satu dokumen bersifat rahasia yang disusun oleh Petugas Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan berisi seluruh data maupun informasi terkait Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).

Selain peluncuran aplikasi SIDIK, dalam kegiatan ini juga digelar penandatanganan kerja sama pembentukan Griya Abhipraya Parahita. 

Enggelina menjelaskan, Griya Abhipraya Bapas klaten nantinya akan menjadi tempat dilaksanakannya pembimbingan terhadap klien secara berkelanjutan.

“Kami berharap dengan adanya kerjasama Polres Klaten terkait inovasi dari SIDIK dan Griya Abhipraya Bapas Klaten dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi penegakan hukum dan Restorative justice,” paparnya.

Baca juga: Cara Mengobati Gatal dan Bekas Gigitan Nyamuk

Aplikasi SIDIK dan pembentukan Griya Abhipraya Parahita tersebut diluncurkan oleh Kepala Divisi Kemasyarakatan Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Kadiyono. 

Dalam kesempatan tersebut, Kadiyono menyampaikan apresiasinya terhadap penggunaan aplikasi tersebut.

Ia menyampaikan, penggunaan aplikasi yang mudah diakses oleh masyarakat ini menunjang keterbukaan dan transparansi informasi. 

“Aplikasi ini adalah bagian dari keterbukaan informasi, transparansi, akuntabilitas, dan pembangunan zona integritas Kopja 6 peningkatan kualitas dan pelayanan,” katanya.

Baca juga: Gubernur Arinal Simak Laporan Perekonomian Indonesia 2023, Ekonomi Lampung Tumbuh Optimal 2024

Dalam pelaksanaanya, Griya Abhipraya Parahita nantinya akan menjadi tempat dilaksanakannya pembimbingan terhadap klien secara berkelanjutan berupa keterampilan sebagai bekal yang akan digunakan dalam bermasyarakat. 

Kadiyono berharap melalui Griya Abhipraya Parahita, klien dapat lebih terampil dan membuka lebih banyak lapangan kerja.