HELOINDONESIA.COM - Meskipun terlihat seperti langkah mundur, keputusan CEO Sam Altman dari OpenAI untuk menghentikan pendaftaran baru pada layanan ChatGPT Plus menunjukkan peningkatan permintaan dan minat terhadap teknologi AI.
Perusahaan melakukan langkah ini untuk memenuhi standar
Minggu lalu, OpenAI mengadakan konferensi pengembang perdananya untuk mengungkap kemajuan yang memungkinkan pengguna membuat model AI yang disesuaikan, yang disebut GPT, untuk tugas tertentu.
Dengan inovasi ini, bahkan orang yang tidak bisa coding dapat membuat alat AI untuk berbagai aplikasi, seperti mengajar matematika atau menjelaskan permainan papan.
Baca juga: Dibekali Autofocus LiDAR System Tiga Lensa, Kamera Polaroid I-2 Makin Gahar
Konferensi tersebut membagikan angka mengejutkan yang menunjukkan revolusi AI yaitu 100 juta pengguna mingguan dan lebih dari 90% perusahaan Fortune 500 menggunakan platform OpenAI.
Angka-angka ini menunjukkan adopsi teknologi AI yang luas dan potensinya untuk mengubah banyak industri.
Dengan peluncuran toko GPT OpenAI yang akan datang, yang mirip dengan App Store Apple, model ini memiliki kemampuan untuk mendemokratisasi AI, membuatnya lebih mudah diakses, dan mendorong komunitas pencipta dan inovator.
Baca juga: Punya Komitmen Kebangsaan, Rektor Universitas Negeri Makassar Doakan Ganjar Presiden
Keputusan OpenAI untuk menghentikan langganan ChatGPT Plus baru adalah tindakan strategis untuk memastikan layanan berkualitas di tengah meningkatnya permintaan.
Hal Ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk memberikan pengalaman pengguna yang lancar, meskipun ini berarti memperlambat kecepatan untuk mengimbanginya.
Bagaimana, apa kalian termasuk yang ingin mendaftar ChatGPT plus tadinya?
