HELOINDONESIA.COM - Persedikab Kediri menatap laga perdana putaran 8 besar Liga 3 Jatim melawan PSM Madiun penuh dengan optimis.
Sejak Kamis (25/1/2024) skua Bledug Kelud sudah berada di arena laga di Bojonegoro langsung melakukan persiapan latihan.
Persedikab mengusung target kemenangan melawan PSM Madiun untuk mencapai misi tembus ke semifinal Liga 3 Jatim.
Media Offocer Persedikab, Dimas Andhika mengungkapkan jika timnya berangkat jauh-jauh hari untuk menghemat tenaga.
Menurut Dimas tim harus segera berada di sekitar arema pertandingan di Bojonegoro untuk efisiensi dan performa pemain agar tetap fit.
Sementara pelatih Muslim Habibi mengungkapkan jika lawan 8 besar Liga 3 Jatim ini nyaris memiliki kemampuan yang hampir sama.
"Seluruh tim yang bermain di delapan besar Liga 3 Jatim ini adalah tim yang tangguh," ujar Habibi seperti dilansir Rada Kediri, Sabtu (27/1/2024).
Oleh karena itu menurut Muslim Habibi persiapan pemain harus dilakukan sematang mungkin, salah satunya dengan tiba lebih awal.
Selain mengembalikan fisik juga untuk mematangkan taktikal pemainan dengan istirahat yang cukup dari seluruh pemain.
Lebih lanjut Habibi mengatakan jika Persedikab memiliki target lolos hingga Liga 2 Indonesia, untuk tahapan demi tahapan harus bisa dilalui dahulu.
Dari bermain di 8 besar Liga 3 Jatim, Persik Kediri harus mampu menjadi enam tim terbaik di laga 8 besar ini.
"Namun jika mampu membawa tim ke final Liga 3 Jatim itu akan menjadi modal bagus untuk lolos di Liga 2 Indonesia," tegas Habibi.
Sementara lawan Persedikab Kediri yakni PSM Madiun yang akan bermain di laga perdana 8 besar Liga 3 Jatim pada Minggu (28/1/2024) sedang mengalami tekanan karena sangksi dan skorsing.
Baca juga: Delapan Tim Lolos Perempat Final Liga 3 Jatim, Persedikab dan Perseta Tulungagung Bakal Bersaing
PSM Madiun harus menerima kenyataan dalam laga perdananya di delapan besar ini harus kehilangan 3 pemain andalannya yang terkena sanksi Komdis PSSI Jatim.
Selain denda Rp12,5 juta PSM Madiun juga harus menerima tiga pemain andalannya yakni Mochamad Andri Stiawan, Rio Fernando Dwi Ardiansyah, Ridwan Pri Handoko dan Novan Eka Prasetya terkena saksi Komdis.
Tiga pemain diskorsing selama 6 bulan karena dianggap melanggar 50 kode disiplin PSSI akibat kericuhan melawan Persid Jember babak 16 besar lalu.
Namun dari sangsi itu PSM Madiun tetap mengajukan banding, berkas memori banding telah disampaikan ke Asprov Jatim, yang dikawal tim hukum PSM Madiun.
Sanksi ini menjadi pukulan berat bagi tim PSM Madiun, karena harus kehilangan 3 pemain terbaiknya.
Baca juga: Inilah Daftar Tim yang Lolos ke Putaran 16 Besar 2024, Persedikab Kediri Potensi Juara Liga 3 Jatim
Dua pemain yang terkena sanksi adalah top skor sekalgus pemain senior PSM Madiun bersama pemain Andri Setiawan.
Manajer PSM Madiun Nono Djatikusumo berharap kualitas pemain pelapis seperti Muammad Saifullah dkk kualitasnya bisa ditingkatkan untuk menggantikan peran ketiga pemain ini. **