bjb Kredit Kepemilikan Rumah
Helo Indonesia

Nikmati Sensasi Pengobatan Tradisional Kusuk Batak, Spa Batak Kuno, Antropolog ini Ungkap Asal-usulnya

Selasa, 5 September 2023 20:54
    Bagikan  
Kusuk batak, suku bayak,
Foto: ist

Kusuk batak, suku bayak, - Tradisi kebudayaan dan kesehatan tradisional suku Batak sudah terkenal sejak ribuan tahun lalu.

HELOINDONESIA.COM - Tak hanya di nusantara saja, ternyata suku Batak sudah dikenal dunia internasional sejak ribuan tahun silam, terutama dalam sumber daya alam rempah-rempah dan budaya kesehatan dan kebugarannya.

Suku Bangsa Batak sudah berinteraksi dengan suku-suku bangsa di seluruh dunia semenjak 5000 tahun yang lalu.

Dalam sejarahnya, Kota Barus yang kini berada di Kabupaten Tapanuli menjadi salah satu Pelabuhan Internasional sejak saat itu.

Kota Barus menjadi pusat perdagangan, khususnya tentang rempah-rempah, di antaranya yang terkenal adalah kapur barus, kemenyan, pala, cengkeh dan sutra.

Baca juga: Mesra Era SBY-JK, Demokrat dan Golkar Berpeluang Bentuk Poros Baru di Pilpres 2024

"Tanah Batak telah berkebudayaan dan berperadaban Bahasa dan komunikasi, ekonomi, organisasi social, spiritual keagamaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kesenian sejak masa itu," papar Antropolog dan pakar kesehatan tradisional Prof Dr Rusmin Tumanggor MA pada Senin (5/9/2023).

Tradisi kesehatan dan kebugaran tradisional Batak ini dikenal dengan Kusuk Batak.

"Pengobatan dan kesehatan tradisional oleh Datu Batak ini sangat komplit dan kompleks dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit," kata Prof Rusmin.

Guru Besar Fakultas Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menyarankan untuk berdestinasi ke Tanah Batak dan merasakan sensasi Kusuk Batak dalam menambah pengalaman upaya penyehatan, pengobatan dan penyembuhan.

Baca juga: Kecanduan Judi Online, Pegawai Bank Pelat Merah Gasak Uang 1,4 Miliar Milik Nasabah


Budaya pengobatan tradisional di Suku Batak ini memiliki beberapa penyebutan. Di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara (Toba) dikenal Kusuk. Sementara Kusuk Tapanuli Selatan dikenal dengan sebutan arut dan urut serta kusuk atau markusuk.

Budaya kebugaran ini memiliki nilai filosofi. Seperti dikutip World View, Suku Bangsa Batak memiliki filosofi kehidupan dan penyehatan. Di antaranya

a. Suansuanon I Do Hangoluan, Jala I Do Hahipason (Pedalaman).

b. Daun-daun Tu Anyo Ka-Iduik-an, jo Itu Juo Anyo Ubek (Pesisir).

Arti dari keduanya adalah: “Tumbuhan itulah kehidupan dan penyehatan”.

Kemudian ada filosofi mantra dan jampi (tabas jala tonggo) atau do’a lewat “haripat atau ma’ifat”.

Baca juga: Beda Nasib, Influencer Lain Masuk Bui, Wulan Guritno Justru Mau Diangkat Kominfo jadi Duta Anti Judi Online

Doa ini menjadi pengiring Kusuk dan penggunaan tumbuhan sebagai ramuan dalam pengobatan.

Dalam praktik pengobatan itu diiringi doa.

“Hata I Do Debata – jala Debata Do Hatai" dan ”Keccektu Anyo Tuhan Jo Tuhan Anyo Keccektu”. Artinya: Do’a itu adalah bicara Tuhan dan Tuhan itu berbicara lewat do’a kita”.

Hakikat Kusuk Batak Pangkah SPA Batak Kuno:
a. Hahipason (Kesehatan);
b. Sahit (Penyakit)
c. Parubatan-Pahipason (Pengobatan)
d. Pamalumhon (Penyembuhan)

Baca juga: Miliki Fitur Pereda Mabuk Perjalanan, Berikut Teknologi Canggih Mercedes Benz E Class All Terrain

Pohon Kusuk Batak Kuno:

a. Bahagian-bahagian yang dikusuk: Dari Kepala hingga kaki;
b. Mengukutkan pemberian ramuan tumbuhan;
c. Memuja (Tabas) dan memohon (Tonggo) atau do’a pada Penguasa Alam Semensta:

1) Pemujaan dan pemujian terhadap Penguasa Alam.

2) Permintaan pertolongan terdapat Penguasa Alam

3) Berbicara langsung pada bagian tubuh/otot/syaraf (Quantum healing).

Sementara pemijat di Suku Bangsa Batak dikenal dengan nama Datu. Dia merupakan sosok yang mengetahui dan terampil memahami jenis penyakit di masyarakat, penyebabnya, kusuk dan bahan-bahan penyembuhannya serta spiritual religi yang menyertainya.

Baca juga: Dilengkapi Xiao AI, Xiaomi Kembangkan Speaker Sound dan Serie Pro Pintarnya

Perawatan Kusuk Batak Kuno :

a. Kusuk manual: mengembalikan posisi urat, otot dan tulang;

b. Tup/Tangas dan Okup/Oukup (Pengasapan dan Penguapan): Mengaktifkan fungsi pori Mengeluarkan keringat dan angin dari dalam tubuh.

c. Klien: Mulai dari anak kecil hingga orang dewasa yang terganggu kesehatannya.

Tumbuhan yang melengkapi permandian klien berfungsi membersihkan dan mewangikan badan dengan mandi yang disebut dengan marpangir, di antaranya:

a. Serei;

b. Urat Ilalang;

c. Asam Kambing;

d. Jeruk Purut;

e. Daun Pandan Musang;

Baca juga: Diluncurkan untuk Kelas Menengah, Berikut Bocoran Spesifikasi OPPO A38 yang Akan Hadir di Indonesia


Lama Proses Kusuk Batak Kuno:

a. Untuk penyegaran kesehatan: 60 menit;

b. Untuk penyebuhan kesehatan : 90 menit;

c. Untuk situasional darurat (acut) atau menahun (chronic) : 120 menit.

d. Frekuensi (jumlah) perawatan Kusuk Batak Kuno: 1x setiap 1 minggu; 2 minggu, 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan sesuai prkembangan kondisi kesehatan dan penyakit yang dialami klien.

Baca juga: Gak Usah Bingung Ngecash Kendaraan Listrik di Rumah, Baseus Luncurkan Prototype Pengisi Daya EV Pertama di IFA 2023

Organ yang Dikusuk di bahagian Depan dan Bahagian Belakang:

a. Stimulus untuk mengejutkan otot, syaraf dan tulang sehingga ada intervensi agar kembali ke posisi semula;

b. Menjadikan getaran dan gerakan yang dapat berfungsi menyehatkan masing-masing bahagian yang dikusuk serta berdampak memperbaiki unsur lainnya yang dekat dengannnya. Mulai dari kepala, leher, badan, tangan dan kaki serta unsur dalam yang terkait dengan bahagian luar yang dikusuk.

c. Setelah butir a dan b tercapai dirapkan kliennya kembali punya jiwa optimis, semangat dan berkekuatan unyuk menjalankan fungsi social, ekonomi dan spiritualnya.