Desa Pulau Pahawang dan Agen Travel, Coba Tiket Satu Pintu

Rabu, 2 Agustus 2023 10:33
(Foto Rama/Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pesawaran bersama dengan Komisi II DPRD setempat, mempertemukan pihak Desa Pahawang dengan Agen Travel yang sempat bersitegang lantaran penarikan tiket masuk ke destinasi wisata Pahawang.

Kepala Dispar Pesawaran Anggun Saputra mengatakan, setelah adanya pertemuan tersebut semua pihak bersepakat agar menerapkan pembayaran satu pintu, dengan sistem standar pembayaran metode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

“Nantinya kami dari Dispar, akan menempel nama-nama agen travel yang mencari rezeki di Desa Wisata Pulau Pahawang pada situs SAPDA kami tersebut, yang nantinya mereka dapat melakukan pembayaran melalui SAPDA tersebut,” kata Anggun, Selasa (1/8/2023)

"Kalau untuk pembagiannya antara Pemerintah Kabupaten Pesawaran dengan Pemerintah Desa Pulau Pahawang itu Rp6 ribu ke rekening Pemerintah Desa Pahawang, sedangkan Rp4 ribu masuk Kasda Pemkab Pesawaran untuk PAD, para agen cukup menunjukan bukti pembayaran kepada petugas desa, dan petugas desa wajib menghitung pengunjung yang dibawa oleh agen tersebut apakah jumlahnya benar dengan yang dibayar,” ujarnya.

Baca juga: Pesawaran Dapat Kapolres Tercantik Pertama, AKBP Maya, Ini Misinya

Dikaatakan, sampai saat ini memang masih ada beberapa agen travel yang tidak masuk ke dalam sistem SAPDA, yang tidak terdaftar itu menjadi kewenangan pemerintah desa untuk memasukan jumlah pengunjung yang hadir ke dalam SAPDA.

“Tapi kita menganjurkan kepada pemerintah desa memasukannnya ke dalam SAPDA, dan pembayarannya pun harus non tunai, hal ini agar mencegah adanya kebocoran PAD dalam bidang pariwisata,” kata dia.

Menurutnya, sistem ini akan diberlakukan selama dua bulan, dan apabila terdapat kendala yang terjadi selama waktu tersebut, pihaknya akan melakukan evaluasi kembali.

“Dua bulan itu kita ujicoba dulu, kalau penarikan masih dilakukan secara manual kemudian penarikan masih menggunakan cara cara kasar, tentunya akan kita hentikan itu dan akan kita cabut Perdes yang ada disana,” pungkasnya. (Rama)

Berita Terkini