Ghibah itu Haram, Tapi 3 Hal ini Dibolehkan Agama

Selasa, 4 Juli 2023 09:46
Ghibah memang haram, tapi 3 hal ini membuatnya halal. Foto: pixabay

HELOINDONESIA.COM - Ngomongin orang lain, ngegosip, mengungkapkan keburukan atau aib seseorang yang tak disukai itu disebut ghibah.

Namun ada ghibah yang justru diperbolehkan untuk diungkapkan di depan umum.

Ustadz Abdul Shomad (UAS) dalaam sebuah video yang beredar di media sosial mengatakan, ada tiga ketika seseorang boleh mengungkapkan aib orang lain.

"Pertama, ketika jadi saksi di pengadilan. Apakah Anda pernah melihat dia melakukan pelecehan seksual, misalnya saat seorang saksi ditanya hakim," kata UAS.

Baca juga: Kota Semarang Kembali Catatkan Prestasi sebagai Kota dengan Inflasi Terendah

Si saksi justru mohon maaf kepada hakim karena takut hilang pahalanya lantaran ghibah.

"Di dalam masalah kesaksian depan hakim boleh (ghibah)," tambah UAS.

Kedua, ketika mau menanyakan soal hukum tapi khawatir ghibah.

"Cem mana mau jawab kalau mau tanya soal hukum tapi takut ghibah," tambah UAS.

Baca juga: Pengantar Air Minum Isi Ulang Ditemukan Tewas Diduga Kesetrum Listrik di Posko Pemenang Bacaleg DPR RI

Ketiga, menunjukan kebatilan atau kejahatan orang.

"Jangan coblos nomor sekian karena ini orangnya dzolim bekerja sama dengan orang kafir," tandasnya.

Dalam postingan pengunggah menuliskan soal hadits Rasulullah SAW yang pernah seseorang berkata kepada Imam Ahmad rahimahullah :

“Aku merasa berat jika mengatakan si fulan itu demikian dan demikian (dari kesesatannya)."

Baca juga: Paman Ipar Cabuli Keponakan Berusia 7 Tahun Lima Kali, Korban Diberi Uang Rp 2.000

Maka Imam Ahmad mengatakan:

“Jika engkau diam dan aku pun juga diam maka kapan orang bodoh/awam tahu mana yang benar dan mana yang salah!"

Akun Twitter Julianimadinah mencuit soal upaya membongkar penyimpangan dai-dai  sesat yang mengotak-ngotakkan Islam atau yang dikenal dengan aliran atau sekte sesat sehingga dapat menyebabkan perpecahan, maka harus dilakukan di depan umum.

Tujuannya agar umat mengetahui akan penyimpangan-penyimpangan mereka.

Firman Allah Azza wa Jalla

“Dan (mereka) saling berwasiat dengan kebenaran…”

. (Q.S. al ‘Ashr : 3)

"Sebutkan lah kesesatan nya, hingga dia di kenali masyarakat, dan diwaspadai bahayanya," ucapnya

Baca juga: Resmi, Legenda Liverpool Steven Gerrard Latih Klub Arab Saudi

Sabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam:

أترعون عن ذكر الفاجر ، اذكروه بما فيه كي يعرفه الناس ويحذره الناس

“Sampai kapan kalian segan untuk menyebutkan kesesatan orang yang sesat. Sebutkanlah apa yang ada padanya (kesesatannya) hingga ia  dikenali masyarakat dan diwaspadai bahayanya” (HR. Al Baihaqi, Syu’abul Iman, No. 9337)

Hal ini tidak termasuk ghibah yang diharamkan, bahkan sebaliknya ini adalah hal yang wajib dilakukan untuk memperingatkan masyarakat. 

Baca juga: Agius Bangga PSIS Semarang Pecah Telur, Hempaskan Bhayangkara FC di Liga 1

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

.

إن الدين النصيحة، إن الدين النصيحة، إن الدين النصيحة” قالوا: لمن يارسول اللّه؟ قال: “للّه وكتابه ورسوله وأئمة المؤمنين وعامتهم، أو أئمة المسلمين وعامتهم”.


“Sesungguhnya agama itu nasihat..” Mereka bertanya: “Bagi siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda:” Bagi Allah, KitabNya, RasulNya, para imam kaum muslimin, dan orang-orang kebanyakan.” .

(HR. Muslim No. 55, At Tirmidzi No. 1990, Abu Daud No. 4944, Ad Darimi No.2754, Al Baihaqi, No. 16433, Ibnu Hibban No. 4574, Abu Ya’la No. 2372, 7164)


Berita Terkini