Ormas Tutup Paksa Usaha, Pedagang Ayam : RPH Resmi Dikelola Pemprov DKI Kok Kalah Sama Ormas

Rabu, 28 Juni 2023 22:50
(Twitter) Foto : Tangkapan Layar

HELOINDONESIA.COM - Seorang warganet mengeluhkan di media sosial akibat tingginya harga ayam saat Idul Adha berdampak pada usahanya. Melambungnya harga ayam di pasaran, membuat usaha orang tuanya berdagang ayam dipaksa tutup oleh oknum ormas.

Warganet tersebut membagikan informasi yang akhirnya viral tersebut lewat akun Twitter @okki_sutabto pada Rabu, 28 Juni 2023. OKKI menceritakan pengalaman tidak menyenangkan tersebut saat Idul Adha.

Awalnya, netizen ini mengaku perlakukan Ormas itu berlangsung pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB, akses pintu masuk RPHU (Rumah Pemotongan Hewan Unggas) dijaga oleh puluhan Anggota Ormas.

"Semalem akses keluar/masuk dijagain sama puluhan anggota ormas. Para pekerja ngga bisa ngapa-ngapain juga. Terlalu beresiko ke pekerja-pekerja kami kalo dipaksain," tulis Okki dilansir, Rabu (27/6/2023).

Baca juga: Foto Anies dan Ganjar Naik Haji Sempat Bikin Adem, Kini Ribut Akibat Foto Editan

Pengerahan puluhan anggota ormas tersebut, diakui OKKI merupakan aksi lanjutan setelah adanya surat edaran sebelum Idul Adha. Dalnm surat, dijelaskan asalnya surat tersebut dari Komunitas Pedagang Ayam Eceran Pulogadung.

"Libur bersama dipaksa pemerintah? libur bersama dipaksa ormas. Usaha orang tua saya, RPH ayam potong, hari ini ditutup paksa ormas gak jelas. Tiba-tiba beberapa hari lalu dapat surat edaran gini. Padahal musyawarahnya aja gak diundung. Jualan ayam ini, halal. Gimana jualan babi," tutur @Okki_sutanto.

Okki menyayangkan penutupan paksa usaha ayam tersebut. Akibatnya, para pedagang merugi hingha ratusan juta. "RPHU ini dikelola resmi oleh Pemprov DKI Jakarta loh, mosok kalah sama ormas sih," keluh Okki.

Baca juga: Kota Surakarta Juara Umum Popda 2023 Berkat Intensitas Try Out dan Keberadaan KKO

Postingan Okki tersebut, membuat warganet berang. Penutupan usaha tukang ayam di Pulo Gadung tersebut diprotes keras netizen.

"Tetap saja buka mas, ga ada urgensinya sampai nutup usaha RPH apalagi gara-gara paksaan ormas," kata akun @****loyer.

"Ngeri bener disuruh tutup sama bos pangkalan," ujar akun netizen lainnya."Kenapa ngga dagang di rumah saja dulu mas," ujar @*****petir.

Berita Terkini