Helo Indonesia

Gile Ndroo! Warga Semarang Ini Punya Tokek Jenis Gecko Seharga Mobil Brio

Ajie - Ragam
Rabu, 23 Agustus 2023 06:31
    Bagikan  
Gile Ndroo! Warga Semarang Ini Punya Tokek Jenis Gecko Seharga Mobil Brio

Purwanto bersama koleksinya tokek Leopard Gecko

SEMARANG, HELOINDONESIA.COM - Namanya kelangenan atau barang yang disukai, bisa berbentuk apa saja. Salah satunya Purwanto (49). Warga Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk, Kota Semarang ini sejak lama punya kelangenan berupa hewan reptil.
Koleksi yang dimiliki adalah sepasang hewan melata unik yaitu tokek jenis Leopard Gecko.

Purwanto yang akrab disapa Lek Pur itu mengatakan tokek ini sudah dipeliharanya sejak binatang tersebut masih kecil, tepatnya 19 Januari 2019.

Baca juga: Dampak El Nino 8 Kecamatan di Semarang Kekurangan Air Bersih, Pemkot Respon Cepat

Dia bercerita, waktu itu panjangnya masih 10 cm, kini sudah membesar kurang lebih 30 sentinan.
''Dari dulu saya memang suka pelihara tokek jenis ini, lucu dan unik. Iso lulut (bisa jinak), serta tidak menggigit," kata Lek Pur kepada media, Selasa 22 Agustus 2023.

Apa sih beda antara Gecko dan tokek biasa di dinding rumah yang bersuara khas itu? Lek Pur mengatakan, Gecko memiliki banyak perbedaan dengan tokek pada umumnya. Yaitu karakter dari Gecko lebih friendly dan mudah beradaptasi sehingga mudah untuk dijinakkan, hal itu tentu berbeda dengan tokek biasa.

''Selain itu, tokek Gecko juga tidak bisa memanjat dan menempel di dinding seperti tokek biasa, karena Gecko merupakan hewan melata yang habitat aslinya hidup di bawah,'' bebernya.

Purwanto mengaku mendapatkan hewan tersebut dengan membeli melalui online. Harganya saat sekitar Rp 500 ribuan.
Dia tertarik memeliharanya lantaran motif dan corak hewan melata jenis ini punya varian warna yang unik, cantik dan menarik. Begitu seseorang memandangi jenis hewan tersebut bisa dibikin kepincut untuk memegangnya.

Baca juga: Tak Hanya Bikin Nyeri Tulang Belakang, Berikut Bahaya Tidur Tengkurap Bagi Kesehatan Anda

Lek Pur mengungkapkan bahwa, Gecko sebagai hewan nocturnal lebih aktif di malam hari, butuh perawatan, pemeliharaan, serta perhatian serius dan telaten.

Sudah Dianggap Keluarga

Sebagai informasi, kendati  Gecko memiliki habitat asli di Afghanistan, Iran, Pakistan, India, dan Nepal, namun tidak tinggal di gurun. Maka Lek Pur memberi tips agar kandang Gecko jangan diberi pasir. Hal ini justru akan membuatnya sakit karena pasir tersebut akan dianggap makanan.

Menurut dia, tokek jenis Gecko makin cantik warnanya, maka berdaya jual tinggi. Namun, untuk breeding (pembiakkan) tokek jenis Gecko tidak bisa sembarangan, karena berhubungan dengan genetik. Misalnya genetik albino yang tidak bisa bertemu satu sama lain.

Baca juga: Tim PKKM Teknik Elektro USM Gelar Workshop Integrasi Pelaksanaan MBKM

Lek Pur mengaku, kalau tokeknya tidak akan di jual, karena menurutnya, Gecko miliknya sudah di anggap seperti anggota keluarganya sendiri. Kalaupun ada yang berminat membeli, dia mensyaratkan sang pembeli untuk merawatnya dengan rasa penuh cinta

."Kalau di jual sayang ya, tapi kalau ada yang suka dan minat, serta mampu merawat tokek kesayangan saya ini, saya mau minta mahar senilai mobil Brio. Untuk satu ekornya 150 juta lah," kata pria kelahiran 1974 itu. (Aji)