HELOINDONESIA.COM - seledri merupakan salah satu sayuran yang banyak manfaatnya untuk manusia. Selain kerap dijadikan salah satu bahan masakan, seledri juga banyak dijadikan obat herbal yang terbukti ampuh mengatasi berbagai penyakit.
Daun dan batang seledri biasanya di gunakan sebagai campuran sup dan bahan makanan berkuah lainnya. Selain itu, sebagai obat seledri kerap dijus untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, flu, gangguan pencernaan, dan dapat menurunkan tekanan darah tinggi bagi penderita hipertensi
Namun yang belum banyak tahu, selain batang dan daunnya, akar seledri ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping dengan radius sekitar 5 - 9 cm dari pangkal batang.
Baca juga: Atasi Peradangan Hingga Cegah Kanker, Berbagai Ini Manfaat Daun Seledri untuk Kesehatan
Akar seledri atau celeriac ini menyerupai kentang atau lobak. Rasanya mirip dengan seledri dan peterseli. Biasanya akar selesri ini bisa dikonsumsi mentah seteah dicuci dan dikupas. Atau Anda juga bisa mengolahnya menjadi masakan yang Anda sukai.
Tak kalah dengan batang dan daunnya, akar seledri ini juga menyimpan banyak manfaat kesehatan untuk manusia. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut manfaat kesehatan akar seledri.
1. Menyehatkan dan menguatkan tulang
Asupan vitamin K dapat memengaruhi kesehatan tulang. Akar seledri atau celeriac ini adalah sumber vitamin K yang berlimpah. Secangkir celeriac mentah mengandung 64 mikrogram (mcg) nutrisi ini.
Sebuah Ulasan 2017 dari lima penelitian yang melibatkan total 80.982 peserta meneliti hubungan antara vitamin K dan patah tulang. Para peserta dengan asupan vitamin K yang lebih tinggi memiliki risiko patah tulang yang lebih rendah.
Baca juga: Hilangkan Jerawat Hingga Cegah Kanker, Berikut 10 Manfaat Kesehatan Jus Seledri untuk Tubuh Anda
Secara khusus, penulis mencatat bahwa risiko patah tulang 22% lebih rendah di antara mereka yang memiliki asupan vitamin K tertinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi vitamin K paling sedikit.
2. Mengatasi diabetes
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi yang mengganggu kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar glukosa darah. Pola makan yang sehat dapat mengurangi risiko seseorang terkena diabetes tipe 2.
Di sebuah Studi 2012 yang menggunakan data dari 16.154 orang, para ilmuwan meneliti hubungan antara asupan buah dan sayuran, termasuk umbi-umbian, dan risiko diabetes tipe 2.
Mereka menemukan bahwa orang yang lebih banyak makan umbi-umbian memiliki risiko diabetes 13% lebih rendah daripada yang lain. Namun, studi yang lebih baru dari 2019 memeriksa asupan sayuran dari 424 anak dan remaja sambil juga melacak siapa di antara mereka yang mengembangkan sindrom metabolik, faktor risiko diabetes.
Penulis penelitian menemukan bahwa makan umbi-umbian tidak memengaruhi kemungkinan mengembangkan sindrom metabolik. Untuk itu penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan manfaat perlindungan dari umbi-umbian, seperti celeriac, terhadap diabetes.
Baca juga: Baik Diminum Atau Dijadikan Shampo, Berikut Manfaat Seledri untuk Menjaga Kesehatan Rambut Anda
3. Membuat jantung sehat
Mengkonsumsi makanan yang tinggi vitamin C, seperti akar seledri, dapat membantu seseorang mengurangi risiko tekanan darah tinggi dengan meningkatkan kadar asam askorbatnya. Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama stroke dan penyakit kardiovaskular.
Dalam satu studi tahun 2015 yang melibatkan 2.884 orang dewasa, para peneliti memeriksa hubungan antara asam askorbat plasma, penanda vitamin C dalam darah, dan risiko tekanan darah tinggi seseorang.
Mereka menemukan bahwa peserta dengan kadar asam askorbat darah yang lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah terkena tekanan darah tinggi.
