HELOINDONESIA.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi telah menginformasikan jumlah kuota haji 2024 ke sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Untuk kuota haji pada tahun 2024 Indonesia mendapatkan jatah kuota sebanyak 221.000 jemaah, lebih kecil dari kuota tahun sebelumnya sebanyak 229.000.
Hanya saja pada tahun 2022, Indonesia mendapatkan tambahan kuota haji sebanyak 8.000 tahun 1444 H/2023.
Belum diketahui apakah pada tahun 2024 nanti akan mendapatkan tambahan kuota seperti tahun sebelumnya, jika mendapatkan kuota dengan jumlah yang sama, maka jumlah kuota haji sama dengan tahun sebelumnya.
Namun jika pada tahun 2024 tidak mendapatkan tambahan kuota, maka jumlah kuota jemaah haji Indonesia lebih sedikit dibanding kuota sebelumnya.
Baca juga: Gelar Haji Kandidat Capres RI Bukan Jaminan, Setelah Terpilih bakal Jadi Musibah atau Anugerah?
Pemerintah Arab Saudi telah menginformasikan Indonesia mendapat kuota haji sebesar 221.000 pada penyelenggaraan haji tahun 2024 di Makkah, Senin (3/7/2023).
Informasi besaran kuota yang diterima Indonesia tahun depan ini disampaikan melalui surat yang diserahkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Selain itu menurut Menag Yaqut, pemerintah Arab Saudi juga telah mengumumkan tahapan-tahapan dalam penyelenggaraan haji 1445 Hijriah/2024 Masehi.
Baca juga: Anies Akan Deklarasikan Cawapres Setelah Pulang Naik Haji, PKS : Nama Sudah Dikantongi
Ada delapan tahapan yang harus dilakukan oleh penyelenggara haji Indonesia dan perlu diketahui oleh jemaah haji yang akan berangkat.
Berikut adalah tahapan-tahapan untuk pelaksanaan penyelenggaraan haji itu:
1. Tanggal, 30 Juni 2023: Penyerahan dokumen pekerjaan dan pengumuman kuota haji 1445 H
2. Tanggal, 16 September 2023: Rapat persiapan, pembukaan e-hajj untuk input data, pengumuman daftar perusahaan yang mendapat izin, pembukaan kontrak penerbangan, aktivasi rekening di e-hajj
3. Tanggal, 4 November 2023: Penyelesaian rapat-rapat persiapan dan paket pelayanan
4. Tanggal, 8 Januari 2024: Simposium dan pameran pelayanan haji dan umrah
5. Tanggal, 24 Februari 2024: penyelesaian semua kontrak akomodasi dan layanan Masyair.
6. Tanggal 1 Maret 2024: Awal proses penerbitan visa
7. Tanggal, 29 April 2024: Penutupan e Hajj dan penerbitan visa
8. Tanggal 9 Mei 2024: Awal kedatangan jemaah haji.**
