HELOINDONESIA.COM - Kematian kambing seharga 1,5 crore rupee atau sekitar Rp3 miliar di India, membuat gempar dunia maya. Mirisnya, kambing yang diberi nama Sheru itu mati sebelum Idul Adha tiba. Rencananya, sang pemilik yang bernama Shakeel itu memang hendak menjualnya untuk dijadikan kurban di hari raya Idul Adha. Namun sayangnya, kambing yang memiliki lafadz Allah dan Muhammad di lehernya itu lebih dulu menghembuskan nafas terakhirnya.
Hewan kurban disembelih pada hari raya Idul Adha. Ini adalah tradisi yang sangat tua. Dampaknya, setiap hari raya Idul Adha tiba, jual beli kambing marak terjadi di mana-mana, terutama di wilayah yang sebagian besarnya dihuni umat muslim. Kondisi ini juga terlihat di distrik Ambernath Maharashtra, India, tempat Shakeel bermukim.
Baca juga: Harga Hewan Kurban Tetap, Penyakit PMK dan LSD Kurangi Minat Pembeli
Di Ambernath, nama Sheru sudah cukup terkenal. Itu terjadi karena kambing ini memiliki keunikan di lehernya. Yah, di leher Sheru terdapat motif menyerupai tulisan Allah dan Muhammad. Tak salah jika Sheru kemudian diburu banyak orang, sehingga harga penawarannya melambung tinggi. Dilansir dari India.postsen.com, harga penawaran yang masuk ke Shakeel untuk memboyong Sheru sudah mencapai 1,5 crore rupee atau sekitar Rp3 miliar.
Namun malang tak dapat dicegah. Yang membuat keluarga Shakeel kecewa, Sheru mati sebelum hari raya Idul Adha tiba. Padahal sebelumnya, kambing seberat 100 kg ini sudah dirawat dengan sangat baik oleh Shakeel dan keluarganya. Padahal Shakeel dan keluarganya sudah berniat menjual kambing uniknya itu untuk dikurbankan di hari raya Idul Fitri tahun ini. Namun, kambing ini mati mendadak. Kematian Sheru mengejutkan pengasuhnya Shakeel dan keluarganya.
Shakeel mengatakan bahwa kambing Sheru mereka sangat istimewa karena ada tulisan 'Allah' dan 'Mohammed' di tubuhnya dalam bahasa Urdu. Shakeel gemar beternak kambing dan domba. Seekor kambing yang lahir dari kambing yang dipeliharanya diberi nama Sheru. Setelah memelihara kambing ini, ia tumbuh besar. Shakeel merawat Sheru dengan perawatan VIP. Namun, kematian Sheru kini memberikan pukulan besar bagi Shakeel.
Baca juga: Presiden Jokowi Pilih Sapi Kurban dari Kota Metro
Apa penyebab kematian Sheru?
Shakeel merawat Sheru dengan sangat hati-hati. Kambing Sheru hanya memiliki dua gigi. Shakeel bermimpi menjual kambingnya untuk modalnya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, takdir berkata lain. Kambing Sheru mati karena sakit dan impian Shakeel pun hancur.
2.000 rupee (Rp350 ribu) per hari untuk obat-obatan dan makanan
Shakeel biasa memberi makan kambing Sheru dengan anggur, millet, jagung, buncis, kacang mete, dan almond di pagi dan sore hari. Karena diet ini, berat Sheru Shakeel mencapai 100 kg. Sheru cukup sehat beberapa hari yang lalu, tapi tiba-tiba dia jatuh sakit. Selama sakit, Shakeel biasa membeli obat-obatan seharga dua ribu rupee atau sekitar Rp350 ribu setiap harinya.
