HELOINDONESIA.COM - Ancaman sihir dan santet telah menjadi kisah yang beredar luas di berbagai budaya sepanjang sejarah manusia.
Meskipun dalam dunia modern ini sering dianggap sebagai kepercayaan yang usang, bagi sebagian orang, kekhawatiran akan pengaruh gaib tetap menjadi kenyataan yang menakutkan.
Dalam menghadapi ketakutan ini, banyak yang mencari perlindungan dan kekuatan dalam doa-doa yang diyakini dapat menolak kejahatan tersebut.
Sihir dan santet, dalam berbagai bentuknya, dipercaya sebagai upaya manusia untuk menciptakan efek negatif pada orang lain melalui kekuatan gaib.
Dalam beberapa budaya, praktik semacam ini bahkan dapat dianggap sebagai ancaman serius terhadap kehidupan dan kesejahteraan seseorang.
Meskipun mungkin sulit dipercaya bagi beberapa orang, bagi yang percaya, konsekuensinya dapat sangat nyata dan menghancurkan.
Berikut ini doa agar terhindar dari ilmu sihir dan santet agar kita selamat dari hal-hal yang tak diinginkan
Baca juga: 6 Mimpi Pertanda Mendapatkan Rezeki Berlimpah
Doa terhindar dari sihir dan santet yang diajarkan Nabi Muhammad SAW
Ini adalah doa terhindar dari sihir yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW agar rumah dan keluarga dihindarkan dari berbagai ancama sihir. Berikut adalah bacaa doa terhindar dari sihir seperti yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW.
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّةٍ
Audzu bi kalimaatillahit tammati min kulli syaithonin wa haammatin wa min kulli ‘ainin laammatin
Artinya: “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang telah sempurna dari godaan setan, binatang beracun, dan pengaruh ‘ain yang buruk.” (HR. Bukhari nomor 3371)
Doa terhindar dari Sihir dan Santet
berikutnya adalah doa terhindar dari sihir yang dapat juga digunakan untuk menangkal santet.
Adapun bacaan doa terhindar dari sihir dan santet adalah sebagai berikut,
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Bismillahilladzii laa yadhurru ma’asmihii syai-un fil ardhi walaa fissamaa-i wa huwas samii’ul ‘aliim.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tidak membahayakan sesuatu bersama nama Allah di bumi dan di langit. Allah adalah Zat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
