HELOINDONESIA.COM - Terdapat beberapa tanaman yang mengandung antiseptik yang bisa kita tanam di rumah.
Antiseptik merupakan senyawa kimia yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme, bahkan mampu membunuh kuman.
Antiseptik biasanya digunakan untuk menangani luka dengan tujuan mengurangi risiko terjadinya infeksi.
Dengan adanya tanaman yang mengandung antiseptik di rumah, kita bisa memanfaatkan untuk pencegahan dan penyembuhan suatu penyakit.
Selain itu, antiseptik alami juga bermanfaat untuk melawan infeksi pada tubuh, meningkatkan imunitas, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Cekcok, Istri Hamil 4 Bulan Bunuh Suami di Air Hitam, Lambar
Berikut adalah tanaman-tanaman yang mengandung antiseptik yang mudah ditanam pada halaman rumah.
1. Rosemary
Pertama, ada tanaman rosemary yang mengandung asam caffeic dan rosmarinic.
Kedua zat tersebut merupakan antioksidan dan anti inflamasi yang berfungsi sebagai antiseptik.
Tanaman mengandung antiseptik ini bisa mengurangi inflamasi, risiko asma, penyakit hati, dan jantung.
Kamu bisa mengonsumsinya dalam bentuk teh, obat kumur, atau rempah-rempahan yang menjadi minyak atsiri.
Rosemary bisa membantu melawan beberapa penyakit yakni, infeksi gusi, meredakan sakit tenggorokan, menenangkan saraf, sampai meredakan sakit perut.
2. Lidah buaya
Lidah buaya merupakan tanaman bsa yang tumbuh pada iklim panas dan kering.
Daun hingga daging lidah buaya sudah terkenal bisa mengobati ruam, luka, peradangan, arthritis, sembelit, dan lain-lain.
Selain itu, tanaman ini juga bisa dijadikan sebagai antiseptik cuci tangan alami tanpa bilas.
Baca juga: Peratin dan Kepala Pemangku Saling Tikam di Balikbukit, Lambar
3. Daun Sirih
Daun sirih yang sudah dikenal sebagai tanaman antibakteri dan mampu membunuh kuman.
Terlebih, sirih dikenal sebagai daun yang mengandung antibakteri alami.
Manfaat daun sirih sebagai antiseptik ternyata lebih unggul daripada sabun non antiseptik maupun sabun antiseptik.
4. Kunyit
Tanaman ini telah digunakan masyarakat zaman dahulu sebagai pengobatan untuk mengobati infeksi.
Kandungan antibakteri dan antiinflamasi pada kunyit dilaporkan sangat efektif dalam mengobati infeksi bakteri.
Selain itu, kunyit juga bisa digunakan dengan cara dioleskan untuk mengobati bakteri methicillin resistant staphylococcus aureus (bakteri yang ditemui di kulit dan rongga hidung manusia) dan lesi kulit.
5. Kayu manis
kayu manis dikenal dengan aromanya yang harum, namun tanaman ini juga mengandung antiseptik yang berperan dalam melawan bakteri, virus, dan infeksi jamur.
Kayu manis kaya akan antioksidan, sehingga memiliki efek anti analgesik yaitu sebagai pengurang rasa sakit.
Tidak heran, tanaman kayu manis dapat digunakan untuk mengobati flu, demam, sakit tenggorokan, demam, dan sakit kepala.
6. Cengkih
Dalam cengkih terdapat antioksidan yang bisa mengurangi stres oksidatif dan penyebab terbentuknya penyakit kronis.
Sebuah beberapa studi menunjukkan bahwa cengki bisa menghentikan pertumbuhan tumor dan membunuh sel kanker.
Tanaman anti bakteri dan jamur ini sangat efektif membunuh tiga jenis bakteri umum seperti, E.coli, yaitu bakteri penyebab kram perut dan diare.
Baca juga: Diwarnai Drama 8 Gol, Pertandingan Chelsea vs Manchester City Berakhir Imbang
7. Bawang putih
Bawang putih diyakini memiliki potensi antimikroba, antiinflamasi, dan memiliki antioksidan yang tinggi.
Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih dapat menjadi obat alternatif pada penyakit kardiovaskular, termasuk darah tinggi (hipertensi) dan stroke.
Bawang putih juga memberikan manfaat dalam pengobatan hiperlipidemia atau kadar lemak dalam darah yang tinggi, kanker, dan diabetes.
Tidak hanya itu, bawang putih juga memiliki khasiat sebagai antibiotik, antivirus, dan anti-jamur yang sangat kuat.
