Helo Indonesia

Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi, Inilah 5 Makanan yang Bisa Bikin Otak Jadi Lemot

Jumadi - Ragam
Kamis, 2 November 2023 12:46
    Bagikan  
makanan bisa membuat otak lemot
ilustrasi

makanan bisa membuat otak lemot - Hindari mengonsumsi makanan junk food

HELOINDONESIA.COM - Istilah 'Brain fog' adalah kondisi saat seorang kesulitan fokus terhadap suatu hal yang bisa disebabkan karena terlalu sering mengonsumsi makanan tertentu.

Sebagian orang mungkin pernah merasa otaknya sulit fokus atau sulit berkonsentrasi terhadap suatu hal.

Beberapa orang lain juga mungkin pernah kesulitan dalam mengingat sesuatu.

Kondisi tersebut pun disebut dengan kabur otak atau 'brain fog'.

Hal tersebut bisa terjadi kepada orang yang sedang mengalami perimenopause (untuk wanita), dan juga merasa kelelahan.

Baca juga: Hengki Haryadi Warning Sapu Aksi Premanisme di Jakarta

Terlepas dari itu, ternyata konsumsi makanan tertentu juga bisa menyebabkan kondisi tersebut.

Beberapa makanan memiliki efek yang bisa menyebabkan brain fog atau membuat otak menjadi lambat dalam berpikir.

Berdasarkan Liz Sahwa, MS, RDN , CPT, ahli gizi mengungkap kalau makanan yang menyebabkan peradangan, juga bisa menyebabkan peradangan pada otak.

Makanan yang biasanya rendah antioksidan, lemak sehat, dan justru tinggi lemak trans, bisa menjadi penyebab otak menjadi sulit fokus dan konsentrasi.

Berikut 5 jenis makanan yang perlu dihindari untuk mencegah otak menjadi sulit fokus.

1. Makanan yang digoreng

Rasa dan tekstur gorengan yang renyah memang seringkali membuat jenis makanan ini menjadi favorit banyak orang.

Namun, gorengan bukanlah pilihan tepat untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan, termasuk kesehatan otak.

Orang yang terlalu sering mengonsumsi gorengan akan cenderung mendapat hasil lebih buruk ketika mereka menjalani tes kemampuan berpikir.

Selain itu, makanan yang digoreng mengandung banyak lemak jahat.

Lemak tersebut bisa menyebabkan peradangan yang dapat merusak pembuluh darah, memasok darah ke otak, sampai akhirnya melukai otak itu sendiri.

Baca juga: Ketum PWI Pusat Hendry CH Bangun Sepakat Soft Launching HPN di Bundaran HI

2. Makanan manis

Makanan manis seperti donat atau kue manis lainnya juga sebaiknya jangan dikonsumsi terlalu sering.

Makanan ini memang terasa enak, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan bukanlah pilihan tepat.

Makanan yang digoreng dan dilengkapi dengan gula merupakan kombinasi buruk yang bisa menyebabkan peradangan akibat proses penggorengan dan tambahan gula.

Bahkan dalam beberapa penelitian pun mengaitkan tingginya kadar gula dalam darah berpengaruh terjadinya demensia dan sulit untuk berfikir.

3. Roti

Karbohidrat memang diperlukan oleh tubuh untuk menambah energi.

Namun, sebaiknya pilihlah karbohidrat organik dan jauhilah karbohidrat olahan, seperti roti.

Karbohidrat olahan ini dapat meningkatkan dan menurunkan gula darah dengan cepat.

Tubuh akan merespon fluktuasi dengan melepaskan hormon yang menyebabkan gejala umum, salah satunya dikaitkan dengan terjadinya brain fog atau masalah otak menjadi lemot, kebingungan, dan kesulitan fokus.

Penelitian juga menunjukkan, terlalu banyak karbohidrat bisa meningkatkan risiko penyakit alzheimer, terutama pada orang orang tertentu yang memiliki kecenderungan genetik terhadap penyakit ini.

4. Soda diet

Banyak orang beralih minum soda diet karena dianggap lebih sehat.

Soda diet dikenal memiliki kalori dan gula dengan jumlah lebih sedikit daripada soda biasa.

Bahkan, banyak produk mengklaim mereka bebas gula.

Namun, tidak semua klaim itu benar mengenai soda diet.

Dalam penelitian menemukan orang yang meminum setidaknya satu soda diet sehari, hampir tiga kali kemungkinannya terkena stroke atau demensia.

Kandungan gula pada soda juga dapat menyebabkan lonjakan cepat, lalu menurunkan kembali kadar gula darah.

Mengonsumsinya memicu perasaan lesu dan sering dikaitkan dengan terjadinya 'brain fog' atau kondisi otak yang kabur.

Untuk menghindari hal ini, disarankan membatasi asupan soda, baik soda biasa maupun soda diet.

Pilih minuman lebih sehat, seperti air putih atau teh herbal.

Baca juga: Bisa Picu Asam Lambung Naik, Berikut 5 Kebiasaan yang Harus Dihindari

5. Mentega

Mentega bisa dijadikan pengganti minyak goreng untuk menggoreng atau memanggang makanan.

Di sisi lain, mentega juga sering dijadikan pelengkap rasa pada beberapa makanan, misalnya sebagai pelengkap roti tawar maupun popcorn.

Mentega memang menciptakan rasa gurih lembut pada makanan, tetapi perlu diingat, mentega penuh dengan lemak jenuh.

Pengikut diet MIND (gabungan diet mediterania dan diet Dash), telah menghindari mentega, keju, atau produk susu penuh lemak lainnya.

Mentega mengandung lemak trans yang membuat pembuluh darah di otak menyempit.