Soroti Beras Bulog Berstiker Prabowo-Gibran, KPK: Kalau Mau Fair, 3 Paslon Harus Ada di Karung Bansos

Senin, 29 Januari 2024 23:35
Beras dari Bulog yang dipakai untuk bansos disorot Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: tangkapan layar

HELOINDONESIA.COM - Beredarnya karung beras Bulog yang ditempeli stiker pasangan capres cawapres nomor urut 2, menjadi kontroversi.

Pasalnya, beras Bulog yang dijadikan bantuan sosial itu didapat dari dana APBN.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya bersuara terkait bansos beras Bulog yang ditempeli stiker Prabowo - Gibran yang dibagikan ke masyarakat.

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata dalam sebuah rekaman video yang diunggah akun media sosial X (at)BILYAR2019 pada Senin (29/1/2024) menegaskan terkait beras Bulog berstiker Prabowo-Gibran.

Baca juga: Mirza Dampingi Ketum BePro Deklarasi Kolaborasi G-Z Milenial

"Adanya logo pasangan dari kubu tertentu artinya rakyat yang tidak memahami akan melihat bahwa bansos ini seolah-olah bersumber uang dari pasangan yang bersangkutan," ujar Alexander Marwata.

Padahal, katanya, diketahui bersama bansos itu adalah bersumber dari APBN, uang negara. 

"Harusnya itu tidak diperbolehkan," tegasnya.

Kalau mau fair, papar Alexander Marwata, ketiga pasangan itu harus ada di dalam karung bansos itu.

Baca juga: Hari ke-4 Pencarian Bocah Tenggelam Hingga ke Pulau-Pulau Teluk Lampung

"Kalau mau fair ya. Sehingga masyarakat juga tersosialisasikan, siapa sih calon presiden, pasangan nomor satu, nomor dua, nomor tiga," paparnya.

"Tidak satu pasangan saja, ini jelas ada unsur konflik kepentingan," tandasnya.

Berita Terkini