HELOINDONESIA.COM - Dari tiga kandidat calon presiden atau capres, baru pasangan calon (Paslon) koalisi perubahan Anies Baswedan yang sudah menentukan nama calon wakil presidennya (Cawapres) yaitu Muhaimin Iskandar.
Sementara capres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, hingga kini belum mengumumkan nama cawapres sebagai pendampingnya untuk maju di kontestasi Pilpres 2024.
Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkwpkan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) masih terus menggodok nama cawapres. Pembahasan kata dia hingga saat ini terus dilakukan untuk memilih sosok yang layak untuk mendampingi Prabowo Subianto.
"Para ketum (ketua umum) nanti akan rundingkan soal cawapres. Kita sabar saja nunggu," kata dia di Jakarta, dikutip Jumat.
Baca juga: PAN Dorong Erick Thohir dan Muhadjir Effendy Sebagai Cawapres Prabowo
Meski demikian, dia menilai, meski Koalisinya terbilang gemuk namun penentuan cawapres untuk mendampingi Prabowo tidaklah sulit. Sebab partai-partai politik dalam KIM telah menyerahkan sepenuhnya penentuan cawapres kepada Prabowo.
Dalam memilih sosok untuj Cawapresnya, dikatakannya, Prabowo juga dipastikan akan melibatkan Partai-partai pengusungnya.
"Cuma kan ini Pak Prabowo ingin juga musyawarah mufakat, sehingga kan nanti pasti diajak bicara ketum-ketum partai yang ada," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemerintah menyepakati perubahan jadwal pendaftaran Capres-Cawapres menjadi 19 Oktober 2023.
Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Anjangsana ke Balaikota, Ini Program yang Ditawarkan Mbak Ita
Hal itu sesuai yang tercantum dalam Rancangan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) tentang Pencalonan Peserta Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden yang disepakati saat rapat konsultasi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/9) malam.
Dia menambahkan, penentuan cawapres Prabowo masih dinamis menguingat jangka waktu pendaftaran Paslon Pilpres masih cukup panjang.
"Kalau cawapres masih cair lah, ya. Pendaftaran masih tanggal 19 (Oktober)," tutupnya
.
