Helo Indonesia

Alasan Tak Ada Unsur Pemerintah, Unila Larang Diskusi Rocky Gerung

Nabila Putri - Nasional -> Politik
Rabu, 13 September 2023 17:00
    Bagikan  
Alasan Tak Ada Unsur Pemerintah, Unila Larang Diskusi Rocky Gerung

BEM FEB Unila yang menggelar diskusi publik dgn Rocky Gerung dkk. (Foto Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Gubernur BEM FEB Universitas Lampung (Unila) M. Reza Pratama mengatakan pihak fakultas dan universitas terkesan tak menghendaki adanya diskusi publik dengan Rocky Gerung (RG) di Auditorium Gedung G Pasca Sarjana FEB, Kamis, (14/9/2023), pukul 13.00 WIB.

Sejak awal, kata M. Reza Pratama, hingga hari ini, pihak universitas masih menyoal tentang izin keramaian dari Polresta Bandarlampung dan khawatir munculnya potensi kegaduhan diskusi tersebut. "Mereka takut mengganggu kondusifitas kampus," katanya.

Baca juga: Bawaslu Pesawaran Peringatkan Semua Partai Agar Alat Peraga Sesuai Aturan

undefined

BEM FEB Unila yang menggelar diskusi publik dgn Rocky Gerung dkk. (Foto Helo)


Sedangkan pihak fakultas sejak awal tak menghendaki adanya diskusi tersebut. Sedangkan Bawaslu Lampung mengirim surat semacam himbauan terkait pencegahan kampanye," katanya kepada Helo Indonesia Lampung, Rabu (13/9/2023).

"Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muslimin, SE, Msc yang dari awal melarang saya untuk tdak melakukan kegiatan,dikarenakan Pematerinya Tidak Imparsial, tidak ada pemateri dari jajaran pemerintah dll," kata M. Reza Pratama.

Selain Rocky Gerung, mereka yang akan menjadi pembicara rencana Rudi Antoni (akademisi), Saut Situmorang (wakil ketua KPK 2016-2019), dan Anthony Budi awan (ahli ekonomi dan politik). 

Gubernur BEM FEB Unila itu sendiri tak paham apa maksud tersebut. "Reza tak paham, makanya Reza menentang larangan tersebut karena diskusi ini tak ada unsur politik, unsur kampnye, dll, hanya diskusi akademik,' katanya.

Dijelaskan M. Reza Pratama, pihaknya tidak ditungangi dari pihak manapun. "Kami hanya menggelar diskusi untuk menyayat nalar kritis mahasiswa saat ini, mengasah kecerdasan mahasiswa," ujarnya.

Baca juga: Terasa Gatal dan Perih, Kenali Penyebab dan Cara Mengobati Biang Keringat

Dia berharap mahasiswa mencerna kondisi dan situasi saat ini. Pentingnya sebagai Mahasiswa memiliki jiwa kritis, sudah tahu mana yang dikatakan positif dan mana yang negatif, katanya

"Sehingga daya kritis Mahasiswa hari ini semakin meningkat, dan terangsang daya Kritisnya kehadiran tokoh-tokoh nasional dalam diskusi publik bertajuk "Menatap Indonesia Maju: Tantangan Masa Depan Global dan Middle-Income Trap." (Wildan/HBM)