HELOINDONESIA.COM - Yenny Wahid mengimbau masyarakat Indonesia dalam memilih pemimpin nasional pada pemilihan umum (pemilu) atau pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang hati-hati dalam menjatuhkan pilihan.
Menurut Yenny, yanga memiliki nama lengkap Zannuba Arifa Chafsoh, mengingatkan bahwaa di tahun politik 2024 ini akan banyak terjadi klaim sepihak, bahkan hasutan-hasutan dan provokasi.
Yenny Wahid yang juga putri lam Presiden Gus Dur (KH Abdurahman Wahid) ini mengimbau masyarakat agar tetap selalu bersikap kritis dan mampu melihat sepak terjang masing-masing capres (calon presiden) dan cawapres (calon wakil presiden).
"Saya berharap semua pihak, terutama warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih untuk bersikap lebih kritis melihat sosok yang ada. Jangan lihat klaimnya saja, tapi lihat sepak terjangnya," ucap Yenny di Kantor PBNU, Jakarta Selasa 5 September.
Baca juga: Terjadi Tren Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Lakukan Pengendalian Harga yang Adil Bagi Konsumen
Dia juga berharap masyarakat tak terpecah hanya karena berbeda pilihan partai politik atau capres-cawapres. Lebih lanjut, Yenny menginginkan agar pasca-pilpres, masyarakat bisa kembali rukun.
"Kami, keluarga Gus Dur tetap menginginkan agar apa pun yang terjadi dalam perhelatan politik ke depan nanti, itu semua setelah selesai bertanding, maka semua orang bisa bersanding kembali. Kita bisa kembali merajut kerukunan bersama," harap Yenny.
Sementara itu, pada Rabu petang 6 September Yenny Wahid berkunjung ke kediaman bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta.
Baca juga: Pengamat Sebut Duet Ganjar-AHY Bakal Direstui Jokowi
Di kediaman Prabowo mengungkapkan bahwa bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto masih mendapatkan perhatian besar dari banyak kiai dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).
Yenny menyampaikan hal itu terkait pertanyaan apakah kunjungannya sinyal dukungan dirinya kepada Prabowo di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Akan halnya tuan rumah Prabowo Subianti mengatakan, antara dirinya dan Yenny banyak berdiskusi berbagai hal dalam pertemuan tersebut. Namun imbuh dia, salah satu fokus masalah dalam diskusi tersebut yaitu soal dinamika politik.
Baca juga: Bila Sudah Tak Cinta, Jangan Kau Katakan Pada Semua Orang
“Hari ini pun kita banyak diskusi dan kita sepakat untuk terus komunikasi menghadapi tentunya dinamika kehidupan politik bangsa kita yang saya kira cukup dinamis,” kata Prabowo.
Menhan mengungkapkan bahwa hubungan dirinya dengan dengn keluarga Gus Dur sudah berjalan sejak lama. Bahkan saat ia masih muda.
"Hubungan saya sudah cukup lama dengan keluarga Gus Dur. Puluhan tahun, sejak saya masih remaja, sekarang sudah agak remaja kira-kira. Jadi, hubungannya lama sebelum beliau presiden, selama jadi presiden, dan sesudah jadi presiden," kata Prabowo.
Baca juga: Telah Rilis di Pasar China dan India, Begini Spesifikasi HP Kelas Menengah Moto G54
Menteri Pertahanan tersebut juga mengakui hubungannya dengan keluarga Gus Dur tetap terjalin dengan baik hingga kini. "Hubungannya masih sangat baik dan tentunya kita berhubungan terus, tukar pikiran, tentang masalah-masalah bangsa dan negara, dan umat," ucap Prabowo.
Menurut Prabowo, hal yang terpenting menjelang kontestasi pilpres mendatang adalah membangun komunikjasi yang baik, demi terciptanya kerja sama.
“Yang paling penting adalah kerja sama, kerukunan, kerja sama tentunya semakin dekat, semakin eksplisit; semakin bagus, tapi kerja sama itu kita bangun supaya nanti sesuai dengan waktu yg tepat, tidak ada masalah yang penting komunikasi yang baik,” kata Prabowo. (**)
