HELOINDONESIA.COM - Partai Demokrat merasa dikhianati Partai Nasdem dan Anies Baswedan paska deklarasi Anies-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
Partai yang diketuai Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY itu resmi mencabut dukungan terhadap bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan hengkang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
AHY mengatakan, partainya sudah move on dan membuka peluang berkoalisi dengan partai yang memiliki kesamaan visi dan cara pandang.
"Mari kita songsong, perjalanan politik yang baru dengan hati yang bersih, dengan niat yang baik, cara yang baik dan tujuan yang baik," kata AHY di markas Demokrat Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
Baca juga: AHY Nyatakan Move On Usai Deklarasi Anies-Cak Imin
Putra Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun menegskan Partai Demokrat akan membuka lembaran baru setelah mengalami kekecewaan dengan koalisi sebelumnya. Partai berlogo Mercy itu harus tetap maju demi masa depan bangsa Indonesia.
"Para kader Demokrat dan rakyat Indonesia di seluruh tanah air kami berjanji untuk tetap teguh di jalan perubahan dan perbaikan," ujarnya.
Dia memahami kekecewaan dan kemarahan seluruh kader demokrat setelah dinamika politik yang terjadi begitu cepat. Koalisi perubahan akhirnya mendeklarasikan Anies-Cak Imin sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.
Baca juga: Ingat Etika Keperwiraan, AHY Memaafkan dan Ucapkan Selamat Kepada Duet Anies-Cak Imin
Karena itu dia mengajak para kader Demokrat tetap tenang dan tetap bekerja keras untuk menghadirkan semangat perubahan dan perbaikan meskipun saat ini memutuskan untuk hengjang dari KPP.
"Sukses dan kemenangan tetap bisa kita raih tanpa harus mengorbankan nilai-nilai moral, etika serta kehormatan dan persahabatan," tutupnya.
