LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Pascadeklarasi Anies-Cak Imin, Partai Demokrat heboh saling copot dan robek benner Anies-AHY dan disambut Partai Nasdem dengan mengibarkan baleho Anies-Cak Imin, DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih anteng bae di Provinsi Lampung.
"Kami masih koordinasi dulu dengan DPP PKB dan akan rapat terlebih dahulu bersama DPW dan DPC PKB sekabupaten-kota di Lampung," ujar Sekretaris PKB Lampung Seh Ajemen kepada Helo Indonesia Lampung sesaat akan terbang ke Jakarta, Senin pagi (4/9/2023).
Pantauan Helo Indonesia Lampung, siangnya, di sekretariatnya, Jl. Waysemangka No.11, Pahoman, Kota Bandarlampung, masih biasa-biasa saja. Seperti hari-hari biasa, hanya ada dua staf yang memang selalu menunggu kantor DPW PKB.
Suasana Sekretariat DPW PKB Lampung tak seheboh para kader Partai Demokrat dan Nasdem. Sekretariat DPW PKB malah bisa dibilang sepi. Para staf di dalam gedung, tak ada mobil parkir.
Baca juga: Warung Kelontongan di Tanjungratu Way Pengubuan Lamteng, Dilalap Api
Yang bikin hidup suasana markasnya di Lampung, cuma dua umbul-umbul PKB di kiri dan kanan pintu gerbang partai yang melambai-lambai tertiup angin musim panas. Ketuanya, Chusnunia Chalim (Nunik), wagub Lampung, juga belum bersuara.
Baleho maupun benner bacapres Anies Baswedan dan bacawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga belum ada yang dipasang di sekretariat partai ini. Apalagi di jalan-jalan, tak seperti hebohnya Partai Demokrat dan Nasdem.
Sebelum heboh Anies-Cak Imin, suasana DPW Partai Nasdem yang dipimpin Helo Indonesia memang selalu ramai. Makin "hot", setelah Minggu subuh (3/9/2023), Herman HN mengibarkan baleho Anies-Cak Imin di sekretariatnya jalan protokol Kota Bandarlampung: Jl. A. Yani.
Setelah Sabtu (2/9/2023), kedua pasang bacapres dan bacawapres pilihan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dideklarasilan di Jawa Timur, Ketua DPW Nasdem Lampung Herman HN langsung mengganti baleho besarnya dari bergambar Anies jadi Anies-Cak Imin.
Minggu pagi (3/9/2023), gambar perubahan tersebut sudah terpampang di Sekretariat DPW Nasdem, jalan utama/protokol di Kota Bandarlampung, Jl. A. Yani, Durianpayung.
Baca juga: Tak Hadiri Deklarasi Anies-Imin, PKS Diprediksi Bakal Keluar Dari Koalisi Perubahan
Baleho Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, nama lengkapnya, terpantau kompak pakai peci dan jas hitam. Sabtu malam (2/9/2023), benner tersebut diganti dari yang sebelumnya bergambar Anies pakai baju jawa dan belangkon.
Di baleho-baleho jalan protokol lainnya, Ketua Partai Demokrat Kota Bandarlampung Budiman sempat memasang baleho bergambar Anies-AHY yang sama-sama berjas warna biru dengan membentuk segitiga dengan tagline: Perubahan dan Perbaikan.
Kepada Helo Indonesia Lampung, Sabtu malam (2/9/2023, Budiman bilang akan mencopot baleho-balehonya pada Minggu (3/9/2023). "Diganti dengan foto yang tidak ada Aniesnya," katanya.
Kader-kader partai di kabupaten/kota lainnya langsung mencoret, menyobek, dan menurunkan baleho Anies-AHY, Kamis (31/8/2023), setelah mencuat Ketum PKB Cak Imin yang bakal jadi pendamping Anies.
"Perintah Ketua DPC Lampung Selatan Muhammad Junaidi, turunkan benner," ujar Yoga Pramana, bakal calon anggota DPRD Lampung Selatan Pileg 2023 kepada Helo Indonesia Lampung, Jumat malam (1/9/2023).
Baca juga: Dinilai Penghianat, Ketua PD Mesuji Copot Semua Banner Anies
Di Kabupaten Lampung Timur, Ketua DPC Partai Demokrat Lampung Selatan Muhammad Khadafi Azwar, mengintruksikan pengurus dan kader mencopot baliho, banner, dan gambar Anies Baswedan.
Alasan Khadafi, sesuai intruksi dari DPP Partai Demokrat agar semua gambar Anies yang dipasang oleh partai Demokrat untuk dilepas. Hingga Jumat siang (1/9/2023), baleho dan benner Anies-AHY masih berkibar di Lampung.
Hal yang sama terjadi di Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Pesawaran, dll. "Penurunan baleho atau benner bukan kebijakan partai, tapi ekspresi reaksi dari kader atas munculnya Anies-Cak Imin," kata Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Edy Irawan Arief.
"Penurunan alat peraga bukan kebijakan partai, hanya ekspresi kader di daerah," ujar Edy kepada Helo Indonesia Lampung usai pidato Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (Hajim)
