HELOINDONESIA.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Kasus tersebut terjadi pada periode 2009-2014 dimana saat ini Menaker di jabat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Karena itu lembaga antirasuah tersebut bakal memeriksa Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, pada Selasa (5/9).
"Besok diperiksa," kata sumber terpercaya di KPK yang enggan disebutkan namanya, saat dikonfirmasi, Senin (4/9).
Baca juga: Gaet PKB untuk Duet Anies-Cak Imin, Penciuman Politik Surya Paloh Luar Biasa
Cak Imin bakal diperiksa penyidik KPK dalam kapasitasnya sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker).
Pada hari ini, tim penyidik KPK memeriksa Reyna Usman, anak buah Cak Imin di PKB. Reyna diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Dirjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja Kemnaker
Mantan Wakil Ketua DPW PKB Bali ini telah memenuhi panggilan dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK.
Baca juga: Manuver KPK Usik Cak Imin Diduga Akal-akalan Intrik Jokowi, SBY Juga Dituding
Dibeirtakan Sebelumnya, Plt Deputi Bidang Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur menyebutkan bahwa proyek pengadaan sistem proteksi TKI terjadi pada 2012.
Saat itu, Cak Imin menjabat sebagai Kemnaker. Ketua Umum PKB itu diketahui menjabat sebagai Menaker periode 2009-2014 dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam kasus ini, KPK dikabarkAn telah menetapkan tiga tersangka. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga tersangka itu yakni, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker, I Nyoman Darmanta; Direktur PT Adi Inti Mandiri, Kurnia dan Reyna Usman.
