HELOINDONESIA.COM - Polemik proyek food estate atau lumbung pangan akan bergulir di DPR. Kalau melihat Kementerian yang menangani food estate ini, maka tampaknya kubu Prabowo Subianto dan Gerindra yang akan mendapat serangan.
Fraksi PDIP sudah siap menyerang Prabowo, lantas fraksi manalagi yang gabung menyerang, dan fraksi mana yang membela. Ini tahun politik, ada yang menyebut soal food estate ini jadi amunisi untuk menyerang Prabowo yang juga jadi capres. Tapi, kalau namanya DPR, pastilah politik.
Proyek food estate atau lumbung pangan adalah proyek yang digarap pemerintah melalui Kementerian Pertahanan di bawah komando Prabowo Subianto menjadi sorotan publik. Karena hutan luas dibabat, tapi ternyata mangkrak, tidak ada tanaman pangan.
Adalah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang bersuara sangat keras, dia menyebut proyek food estate malah disebutnya sebagai bagian dari kejahatan lingkungan.
Baca juga: Harun Masiku Belum Juga Ditangkap, Presiden Jokowi Diminta Beri Tenggat Waktu ke Kapolri
Soal kemungkinan Prabowo bakal diserang di DPR, karena Ketua DPR RI Puan Maharani meminta Komisi IV DPR RI menanyakan langsung ihwal sejauh mana progres pengerjaan proyek tersebut kepada pemerintah.
"Nanti kita tanyakan implementasi di lapangannya pada Komisi IV, dan tentu saja kepada pemerintah. DPR itu hanya untuk pengawasan, yang melaksanakan adalah pemerintah. Dan tentu saja biar Komisi IV," kata Ketua DPR Puan Maharani di DPR, Rabu 16 Agustus.
PDIP kiranya ada di barisan paling depan untuk menyerang Prabowo dengan pertanyaan-pertanyaan tajam terkait proyek fodd estate yang remai dibicarakan netizen di medsos.
Baca juga: Konsolidasi Tak Undang Gibran, PDIP Dinilai Bikin Blunder dan Membuat Susah Ganjar Bisa Menang
Selain PDIP, fraksi lainnya yang bisa ditebak bakal ikut memberikan pertanyaan tajam adalah Partai Demokrat dan kemudian PKS.
Demokrat, dalam pidato AHY beberapa waktu lalu sudah mengungkap masalah food estate tersebut, sehingga diperkirakan akan ikut melancarkan pertanyaan-pertanyaan tajam ke Prabowo.
Akan halnya, sudah lama sebagai fraksi yang kritis. Zaman kasus Bank Century, PKS sangat kritis, padahal partai Islam ini juga di pemerintahan Presiden SBY. Tradisi PKS adalah kritis. PPP kemungkinan juga akan kritis, karena satu gerbong dengan PDIP dalam mendukung Ganjar Pranowo.
Fraksi lainnya, PKB dan Nasdem, kemungkinan akan lihat-lihat situasi. Kalau Cak Imin ada kode keras dijadikan cawapres pendamping Ganjar Pranowo, mungki PKB akan kritis, pro PDIP.
Akan halnya Nasdem, juga lihat-lihat, sebab sejauh ini [artainya Surya Paloh itu masih di Kabinet Jokowi. Sedangkan Gerindra, Golkar, dan PAN, pastinya akan membela Prabowo, karena mereka sudah sepakat berkoalisi. (**)
