Helo Indonesia

PKS dan PAN Maafkan Parosil Atas Kekeliruan Pernyataan Jangan Pilih ke-2 Partai

Nabila Putri - Nasional -> Politik
Jumat, 11 Agustus 2023 12:51
    Bagikan  
PKS dan PAN Maafkan Parosil Atas Kekeliruan Pernyataan Jangan Pilih ke-2 Partai

Achmad Mufti Salim dan Darussalam (Foto Kolase Helo)

LAMPUNG, HELOINDONESIA.COM - Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dan Bacaleg DPR RI Dapil 1 PAN Darussalam menyambut senang hati permintaan maaf Ketua DPC PDIP Lampung Barat Parosil Mabsus atas kekeliruan pernyataannya soal pilihan partai warga NU.

Mantan Bupati Lampung Barat yang juga Muhtasyar NU itu terekam menyatakan warga NU jangan pilih PKS dan PAN karena berafiliasi ke Muhammadiah pada acara Pendidikan Dasar Kader NU di MTS AL-Hikmah, Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Minggu (16/4/2023).

Darussalam yakin Parosil Mabsus tidak bermaksud jelek pada acara internal keluarga besar NU. Apalagi, dia sudah minta maaf dan menyadari kekeliruan ucapannya. "Beliau sahabat, saudara saya, kakaknya juga Mukhlis Basri (MB), keluarga saya," katanya.

Dia memaklumi kekhilafannya. "Kita maklum saja, lidah tak bertulang, bisa kepleset, sebagaimana manusia biasa, kita setiap saat juga bisa khilaf, ujarnya.

Baca juga: Sebut AHY Sosok Matang, PKS : Anies Yang Tentukan Nama Cawapres

Darussalam mengajak masyarakat menyambut baik permintaan maaf Parosil dan menutup kasus ini. "Anggap saja, angin lewat," ujarnya kepada Helo Indonesia Lampung, Jumat (11/8/2023).

Senada, Ahmad Mufti Salim bisa menerima dan memberi maaf dengan berharap pula pimpinan NU juga mengingatkan kepada para narasumber kegiatan pengkaderan NU untuk tidak menyimpang dari nilai dan arahan resmi pimpinan NU.

Begini kutipan ucapan langsungnya:
Saya mengawali karir politik bersama PKS saat masih kuliah di Malaysia.
Prinsipnya, sebagai santri, saya sering berinteraksi dengan pimpinan NU, baik di level wilayah ataupun pusat, selalu menyatakan NU bukan milik partai tertentu.

Baca juga: Notaris Elti Yunani Lulus Cumlaude Angkatan I S2 Universitas Saburai

Orang NU bisa dimana saja dan kemana saja sepanjang menjunjung nilai-nilai kebangsaan yang sudah disepakati di negeri kita tercinta.

Mendengar Pak Parosil sudah minta maaf, tentu kita bisa menerima dan memberi maaf dengan berharap pula pimpinan NU juga mengingatkan kepada para narasumber kegiatan pengkaderan NU untuk tidak menyimpang dari nilai dan arahan resmi pimpinan NU.

Insya Allah, harmoni berbangsa dan bernegara akan senantiasa terjaga di negeri yang Bhinneka Tunggal Ika. (HBM)